Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Berita Dunia Terpopuler: Anak Tewas Jantung Terus Berdetak, Mansion Angelina Jolie ...

Kompas.com - 08/05/2017, 08:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang hari Minggu (7/5/2017), ada begitu banyak berita menarik dan paling banyak dibaca oleh para pemburu berita.

Namun, di antara berita-berita itu, ada setidaknya lima berita yang paling populer di kanal Internasional Kompas.com, yang mungkin Anda lewatkan begitu saja.

Di sini kami tampilkan lagi lima berita utama dan terpopuler yang sudah dirilis pada hari Minggu kemarin.

 

1. Anak Tewas 23 Tahun Silam, Jantungnya Stop Berdetak Tahun Ini

Ini kisah tentang Nicholas Green, bocah berusia tujuh tahun yang tewas ditembak saat berlibur bersama keluarga di Italia selatan pada waktu malam, 29 September 1994.

Bagi orangtuanya, kematian Nicholas jelas adalah tragedi, namun keputusan pihak keluarga untuk menyumbangkan organ-organ penting Nicholas, membuat tak hanya namanya menjadi buah bibir, tapi juga mendorong warga Italia untuk menyumbangkan organ.

Sejak insiden ini, tingkat donasi organ di Italia naik tiga kali lipat dalam kurun satu dekade.

Jantung, dua kornea, dua ginjal, hati, dan pankreas Nicholas semuanya didonasikan.

Penerima jantung Nicholas adalah Andrea Mongiardo. Bagaimana kisah kematian Nicholas dan jantungnya yang terus berdetak hingga 23 tahun setelah ia tewas, silahkan baca kelanjutannya di sini.

2. Paus Kritik AS, Minta "Ibu” Jangan Dijadikan Nama Bom

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Franciskus, Sabtu (6/5/2017), menyampaikan kritiknya kepada Amerika Serikat yang menamakan bom non-nuklir terbesar negara itu sebagai "ibu segala bom".

Paus mengatakan, kata "ibu" jangan dipakai untuk menyebut senjata yang mematikan tersebut, sebagaimana dilaporkan Reuters.

April lalu, Angkatan Udara AS lalu menjatuhkan bom seperti itu, yang secara resmi disebut dengan GBU-43 Massive Ordnance Air Blast (MOAB), ke sasaran para tersangka teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Afganistan.

Nama panggilan “ibu segala bom” untuk GBU-43 MOABitu digunakan secara luas dalam pemaparan dan laporan yang diberikan pasca-serangan di Afganistan timur itu.

"Saya merasa malu begitu mendengar nama (ibu segala bom) itu," kata Paus Fransiskus di hadapan rombongan mahasiswa, Sabtu (6/5/2017) di Milan, Italia. Mengapa Paus mengecam AS dan merasa malu dengan sebutan “ibu segala bom” itu? Silahkan klik beritanya di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com