ABUJA, KOMPAS.com – Sejumlah pejabat Nigeria, Sabtu (6/5/2017), melaporkan, kelompok bersenjata Boko Haram melepaskan 82 siswi korban penculikan di Chibok, tiga tahun silam, dan ditukarkan dengan para tahanan, anggota kelompok tersebut.
Chibok adalah nama sebuah kota kecil di negara bagian Borno, Nigeria timur laut.
Pada waktu malam, 14 April 2014, militan Boko Haram menyatroni asrama siswi SMP Chibok dan menculik 276 siswi keesokan harinya.
Namun, sekitar 50 orang berhasil melarikan diri selama dalam perjalanan. Sedangkan 82 siswi yang baru saja dilepaskan pekan ini, merupakan bagian dari lebih dari 220 siswi yang masih ditawan.
Baca: Boko Haram Klaim Dalangi Penculikan Ratusan Siswi
Insiden penculikan itu menjadi sorotan internasional dengan tagar #bringbackourgirls, yang juga diramaikan ibu negara AS pada saat itu, Michel Obama, dan sejumlah tokoh internasional lainnya.
Pada Oktober 2016, Boko Haram melepaskan 21 siswi usai tercapainya kesepakatan dengan perunding dari pemerintahan Swiss dan Palang Merah Internasional.
Selain itu, beberapa penyintas melarikan diri atau diselamatkan. Namun, sebelum pelepasan korban pada Sabtu (6/4/2017), masih ada 195 siswi yang disekap oleh kelompok Boko Haram.
Pada April 2017, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, dalam pernyataan resmi, mengutarakan bahwa pemerintah "terus memantau situasi melalui sejumlah negosiasi dan juga melalui badan intelejen lokal untuk memastikan pembebasan para siswi serta korban penculikan lainnya dalam keadaan selamat."
Baca: Boko Haram: Semua Siswi yang Diculik Telah Memeluk Islam
Selain melakukan penyekapan terhadap siswi Chibok, Boko Haram juga telah menculik ribuan orang dewasa dan anak-anak.
Para siswi diculik dari sebuah sekolah di Chibok, negara bagian Borno, Nigeria timur laut.
Di wilayah tersebut, Boko Haram sudah melancarkan aksi pemberontakan untuk mendirikan negara berdasarkan agama serta membunuh lebih dari 20.000 orang dan membuat lebih dari dua juta orang mengungsi.
Baca: Boko Haram Bebaskan 21 Gadis Chibok yang Diculik 4 Tahun Lalu
Meski tentara pemerintah menyatakan bahwa Boko Haram sudah semakin terdesak, wilayah timur laut Nigeria, terutama di Borno, masih sering terancam aksi bersenjata Boko Haram.
Sejak akhir musim hujan tahun lalu, Boko Haram sering melancarkan serangan bom bunuh diri dan juga dengan senjata api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.