Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Kursi Rusak, Staf Salon Tolak Wanita Bertubuh Besar

Kompas.com - 05/05/2017, 17:24 WIB

WINNIPEG, KOMPAS.com - Kimberly Adie, seorang perempuan asal Kanada yang ditolak untuk pedikur karena berbadan besar, akhirnya berbicara terbuka.

Dia mengaku merasa setiap orang berhak untuk "dimanjakan".

Perempuan 27 tahun ini bercerita, seorang karyawan salon perawatan kuku di Winnipeg, Kanada memalingkan wajah, saat melihat ukuran tubuh Adie.

Semula, Adie dan tunangannya pergi ke salon itu untuk melakukan perawatan kecantikan kaki atau pedikur.

Ini bukan pertama kalinya sebuah salon kuku di Amerika Utara menjadi berita utama karena cara memperlakukan para pelanggannya.

Beberapa salon di AS dikritik karena mengenakan biaya lebih besar sebagai ongkos tambahan di luar biaya normal.

Dalam insiden terbaru yang terjadi di Winnipeg, Adie mengaku ada dua karyawan perempuan yang bekerja di sana menatapnya dari atas ke bawah.

Lalu manajer salon menemuinya dan mengatakan bahwa mereka tidak bisa menerima klien seperti Adie.

Petugas itu berulang kali mengatakan bahwa kursi yang akan ia duduki tidak akan muat.

Sementara, tunangan Adie dipersilakan masuk ke salon untuk perawatan kaki.

"Saya sangat kaget saat mereka mengatakan bahwa saya tidak akan muat duduk di kursi mereka, namun mereka mempersilakan tunangan saya untuk masuk," katanya. 

Lalu, lanjut Adie, ia dan tunangannya memutuskan pergi ke salon lain.

Saat mereka sampai di salon itu, Adie mengaku menangis. "Saya merasa sangat malu pada diri sendiri dan sangat malu dengan penampilan saya," kenangnya.

Namun, sang tunangan membujuknya untuk melakukan perawatan pedikur yang ia mau.

Ia pun menerima berbagai tanggapan positif dari orang-orang yang memiliki pengalaman serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com