Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye untuk Bebaskan Pria Saudi Terpidana Kasus Pemerkosaan TKI

Kompas.com - 05/05/2017, 08:36 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Sebuah kampanye media sosial digalang untuk menuntut warga Arab Saudi Homaidan al-Turki yang ditahan di AS sejak 2006 dibebaskan.

Homaidan al-Turki divonis 28 tahun penjara oleh pengadilan di Colorado dengan 12 perbuatan pidana, termasuk penyerangan seksual kepada asisten rumah tangga asal Indonesia.

Hukuman itu kemudian dipangkas menjadi delapan tahun karena Al-Turki dianggap berperilaku baik.

Pengacara Al-Turki mengatakan tuduhan pemerkosaan itu hanyalah "akal-akalan" yang dipicu tuduhan terorisme yang gagal terhadapnya.

Baca: Terbukti Perkosa TKI, 3 Polisi Malaysia Dipenjara dan Dicambuk

Tagar Al-Turki Parole atau 'Al-Turki bebas bersyarat' digunakan ratusan ribu orang di Timur Tengah, termasuk sejumlah ulama besar di Arab Saudi, dengan tujuan agar pria itu dibebaskan.

Sebuah komite dijadwalkan bertemu pekan ini untuk memutuskan apakah Al-Turki layak mendapat pembebasan bersyarat.

Pada Selasa (2/5/2017) Al-Turki memohon kepada dewan pembebasan bersyarat Colorado untuk dibebaskan demi anak-anaknya.

Meski demikian dia tetap menyangkal telah melakukan kekerasan seksual terhadap asisten rumah tangganya.

Anak laki-laki Al-Turki, yang mengatakan dia belum pernah bertemu ayahnya dalam 11 tahun terakhir, memelopori kampanye online itu dan meminta netizen untuk menggunakan tagar berbahasa Inggris.

Salah satu anak perempuan Al-Turki berkicau lewat akun Twitternya bahwa sang ayah telah memenuhi syarat untuk dibebaskan.

"Sudah saatnya dia diberi pembebasan bersyarat untuk dipertemukan kembali dengan kami," kata putri Al-Turki.

Baca: Polisi Dubai Tahan Majikan Penganiaya TKW Asal Dompu

Beberapa pengguna Twitter juga berbagi dukungan lewat video: "Ini adalah pesan atas nama semua orang Saudi terhadap sistem peradilan yang murah hati di Amerika. Tolong, bebaskan Homaidan. Kita tidak dapat menghadapi ini lagi."

"Homaidan telah menjalani hukuman minimum dan sekarang layak untuk pembebasan bersyarat ... jika tidak secara legal maka untuk alasan kemanusiaan," kata satu pengguna Twitter.

Ulama Saudi Awad al-Qarni melanjutkan: "Kami meminta Colorado untuk memberi kesempatan kepada Homaidan untuk menjalani hidup dikelilingi keluarganya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com