Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Victoria Siapkan Rp 200 Miliar untuk Atasi Serbuan Semut Api

Kompas.com - 03/05/2017, 21:45 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Pemerintah Negara Bagian Victoria di Australia, Rabu (3/5/2017), menyediakan 15 juta dollar AS atau sekitar Rp 200 miliar untuk memerangi serbuan semut api yang mematikan (lethal fire ants).

Dana tersebut akan dikeluarkan selama empat tahun guna menghapuskan semut impor itu di dalam wilayah Victoria.

Dewan Spesies Invasif (ISC), kelompok lobi lingkungan hidup, mengatakan, taruhan dalam penghapusan semut tersebut sangat besar.

Mereka memperingatkan, kalau semut itu dibiarkan menyerbu Victoria, semua taman dan pantai akan dikuasai oleh semut penggigit yang agresif tersebut.

Baca: Dituduh Mencuri Mobil, Wanita Ini Diikat di Pohon dan Digigiti Semut hingga Tewas

Semua itu mulanya tiba di pantai baru karena dibawa oleh kapal barang dari berbagai tempat perkembang-biakannya.

"Jendela kesempatan mulai ditutup. Ini mungkin peluang terakhir kita untuk membebaskan diri dari mereka," kata Andrew Cox, Kepala Pejabat Pelaksana (CEO) ISC, kepada Farifax Media, Rabu.

Ia mengatakan, jika satu koloni terganggu, maka semut api, yang agak lebih kecil dibandingkan dengan semut biasa, menyerang dalam jumlah banyak, dan menyerbu tubuh serta melancarkan gigitan mereka.

"Mereka menggigit secara serempak," kata Cox, sebagaimana dikutip Xinhua

"Satu gigitan, dan kemudian mereka menembakkan bahan kimia dan semua semut menggigit. Kaki dan tangan Anda terasa seperti terbakar sebab Anda digigit oleh ratusan semut secara berbarengan."

Baca: Sperma Dikerumuni Semut, Normalkah?

Semut tersebut telah dilihat di Queensland dan negara bagian itu mengeluarkan 248 juta dollar AS selama 20 tahun belakangan ini untuk memerangi penyebaran hewan tersebut.

Lembaga keamanan-bio di Victoria akan menggunakan dana baru itu untuk memburu dan membunuh semut api, dan menggunakan gambar yang diambil dari udara, pendeteksi panas dan sinar infra-merah serta anjing pelacak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com