Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Kolonel Klaim Rusia Bisa Ciptakan Tsunami untuk Hancurkan AS

Kompas.com - 02/05/2017, 12:45 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang pensiunan kolonel Rusia membuat sebuah klaim mengejutkan yaitu Moskwa telah menanam hulu ledak nuklir di pesisir timur Amerika Serikat.

Jika hulu ledak yang ditanam itu meledak maka sanggup menciptakan tsunami yang bisa menghancurkan Amerika Serikat.

Klaim ini dikeluarkan Viktor Baranetz yang mengatakan, langkah itu merupakan balasan karena Amerika meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan Rusia.

Baca: Serangan Rudal AS ke Suriah Timbulkan Ancaman bagi Tentara Rusia

"Amerika mengerahkan tank, pesawat tempur, dan batalyon pasukan khusus di perbatasan Rusia," kata Baranetz dalam wawancara dengan harian Komsomolskaya Pravda.

"Dan kami (Rusia) diam-diam menanam misil-misil nuklir di pesisir Amerika. Mereka sekarang tidur hingga perintah diberikan," tambah Baranetz.

Jika misil-misil itu diledakkan, ujar Baranetz, akan menciptakan tsunami yang cukup untuk menghancurkan New York dan Miami.

Baranetz menambahkan, Rusia kini telah mengembangkan sistem pertahanan yang efektif meski mengoperasikan militer dengan anggaran jauh lebih murah dibandingkan Amerika.

"Amerika adalah juara dunia bertahan dalam hal anggaran militer, hampir 600 miliar dolar, yang artinya 10 kali lebih besar dibanding anggaran Rusia," tambah Baranetz.

"Rusia tak akan berkompetisi dengan Amerika dalam hal anggaran pertahanan. Kami berada di kelas yang berbeda," lanjut dia.

"Bagi kami pertanyaan utama adalah bagaimana memastikan sistem pertahanan Rusia tetap bekerja meski dengan biaya murah," dia menegaskan.

Baca: Rusia Dikabarkan Geser Tentaranya ke Perbatasan Korea Utara

Namun, klaim Baranetz ini agaknya terlalu aneh dan mengada-ada bahkan bagi pemerintah Rusia sendiri.

"Klaimnya sungguh aneh dan tak usah dianggap serius," ujar seorang juru bicara Kremlin menanggapi klaim Baranetz itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com