Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentas Gamelan Taruna Akmil Australia di KBRI Canberra

Kompas.com - 01/05/2017, 09:56 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Para taruna Australian Defence Force Academy (ADFA) yang tengah belajar bahasa Indonesia di University of New South Wales (UNSW) ternyata sangat berbakat bermain gamelan Jawa dan Bali.

Kemampuan itu mereka buktikan ketika berkunjung ke Kedubes Indonesia (KBRI) Canberra Sabtu (29/4/2017).

Para taruna ini memainkan gending Ricik-ricik Banyumasan dengan laras Pelog Pathet Barang dan Gending Tabuh Gilak.

Baca: Kisah "Parto" Pria Inggris Pengajar Gamelan di Kota London

Meski umumnya baru pertama kali bermain gamelan, namun tingginya animo memainkan berbagai alat musik tradisional tersebut, membuat mereka dengan cepat menyerap arahan dari Soegito dan I Gede Eka Riadi, dua staf dan pelatih gamelan dari KBRI Canberra.

Tak heran jika saat itu, sebanyak 26 taruna militer Australia begitu bangga bermain gamelan dengan baik.

Nicholas Warouw, pengajar bahasa dan studi Indonesia di kampus tersebut tak dapat menyembunyikan kekagumannya melihat keterampilan mahasiswanya bermain gamelan.

Begitu antusiasnya, sehingga membuat Connie, salah seorang taruna dari Angkatan Laut Australia, bahkan mengaku tertantang untuk belajar nada-nada yang lebih sulit.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Montana, seorang taruna militer yang pernah belajar gamelan di Indonesia.

"Saya senang sekali berkesempatan memainkan gamelan lagi. Iramanya dapat membuat orang merasa damai," ujar taruna angkatan udara yang berasal dari negara bagian Victoria  yang sudah belajar bahasa Indonesia sejak di bangku SMA ini.

Yang tak kalah hebatnya adalah para taruna ini juga mempraktikkan kemampuan berbahasa Indonesia dalam sesi tanya jawab.

Baca: Pria Italia Jadi Pelatih Gamelan Anak-anak SD di Yogyakarta

Usai memperkenalkan diri dalam Bahasa Indonesia, beberapa taruna menanyakan sejumlah hal kepada Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) atau acting Duta Besar RI untuk Australia, MI Derry Aman, Atase Pertahanan Brigjen TNI (Marinir) Widad Prasojo Aji serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof Ronny Rachman Noor.

Menurut MI Derry Aman, penguasaan bahasa Indonesia sangat penting dimiliki para taruna militer Australia.

Apalagi, hubungan dan kerja sama militer kedua negara yang intensif dan terus berkembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com