Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Penemuan "Sel Rahasia”, Kepala Polisi Distrik Filipina Dipecat

Kompas.com - 29/04/2017, 10:26 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Kepolisian Filipina memecat seorang kepala kepolisian di sebuah distrik di Manila, Filipina, Jumat (27/4/2017), dan meluncurkan penyelidikan terkait penemuan sel rahasia itu.

Sel tersebut secara ilegal digunakan untuk menahan tanpa dakwaan para terduga penjahat narkoba, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Penemuan bilik tersebut akan semakin mempertanyakan kinerja Kepolisian Nasional Filipina (PNP).

PNP saat ini menuai kecaman terkait serangkaian dugaan penyelewengan kekuasaan dalam perang melawan narkoba yang dilancarkan Presiden Rodrigo Duterte.

Komisi Nasional Hak-hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Filipina mengatakan, pihaknya pada Kamis (26/4/2017) larut malam mendatangi kantor polisi tersebut di distrik Tondo, Manila, yang menjadi wilayah pembunuhan terkait perang terhadap narkoba.

Baca: Sel Rahasia Ditemukan di Kantor Polisi Filipina

Komnas HAM mengatakan bahwa mereka menemukan 12 orang berdesakan di sebuah sel sempit, gelap, dan tanpa jendela. Pintu masuk ke ruangan it ditutup dengan sebuah lemari kayu.

Orang-orang yang berada di ruangan itu telah ditahan selama setidaknya satu minggu tanpa dikenai dakwaan.

Komnas HAM mengatakan polisi berupaya memeras orang-orang tersebut dengan meminta uang senilai antara 800 - 4.000 dollar atau setara Rp 10,6 - Rp 53,3 juta untuk kebebasan mereka.

Baca: Sayembara Pembunuhan Gembong Narkoba di Filipina Dimulai, Hadiah I Rp 45 Juta Terbayar

Beberapa tahanan juga menyatakan mereka disiksa, kata pengacra Jacqueline de Guia, yang menjadi juru bicara Komnas HAM Filipina.

De Guia mengatakan Komnas HAM sedang menyelidiki soal apakah kepolisian akan dikenai tuntutan hukum.

Kepala Polisi Wilayah, Oscar Albayalde, mengatakan bahwa Kepala Polisi Disgtrik Tondo telah dipecat dan penyelidikan sedang dilakukan.

Ia menyatakan terima kasih kepada Komnas HAM dan mengatakan bahwa penemuan sel rahasia tersebut "membuka mata".

Baca: Terkait Narkoba di Filipina, 1.067 Orang Dibunuh di Luar Operasi Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com