Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Rudal AS ke Suriah Timbulkan Ancaman bagi Tentara Rusia

Kompas.com - 27/04/2017, 15:30 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Rabu (26/4/2017), mengeluhkan bahwa serangan rudal Amerika Serikat (AS) terhadap pangkalan udara Suriah awal April ini menimbulkan ancaman bagi tentara Rusia.

Untuk menyikapi hal tersebut,yakni demi melindungi tentara-tentara Rusia, maka Moskwa terpaksa akan mengambil tindakan yang lebih, seperti dilaporkan Reuters.

Berbicara pada konferensi keamanan di Moskwa, Shoigu menyatakan ulang pandangan Rusia terhadap serangan rudal-rudal AS itu.

Washington menyebut serangan sekitar 60 rudal tomahaw itu sebagai balasan atas serangan senjata kimia Suriah ke kota Khan Sheikhoun, dekat Idlib, yang dinilai melanggar hukum internasional.

Para pejabat AS mengatakan, pada saat mereka memberi informasi kepada pasukan Rusia menjelang aksi serangan dilancarkan, tidak ada personil Rusia yang terluka dalam serangan tersebut.

Mereka juga mengatakan, serangan tersebut hanya menghantam pelataran jet militer Suriah, namun citra satelit memperlihatkan bahwa basis yang diserang adalah pelataran bagi pasukan khusus dan helikopter militer Rusia.

Militer Rusia itu dikirim sebagai bagian dari usaha Kremlin membantu pemerintah Suriah memerangi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok militan garis keras lainnya.

"Tindakan Washington itu menciptakan ancaman bagi kehidupan prajurit kita yang tengah memerangi terorisme di Suriah," kata Shoigu.

"Tindakan itu memaksa kami melakukan tindakan lebih untuk memastikan keamanan bagi pasukan Rusia," ujarnya.

Shoigu juga tidak menyebutkan tindakan seperti apa yang akan diberikan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, setelah serangan AS itu pertahanan udara Suriah akan ditingkatkan.

Sementara Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, mengeluh bahwa serangan itu hanya menjadikan satu langkah lagi timbulnya bentrokan dengan militer Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com