Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Reaktor Nuklir Chernobyl Meledak

Kompas.com - 26/04/2017, 21:53 WIB

KOMPAS.com - Salah satu tragedi yang paling mengguncang abad ke-20 adalah meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina, pada 26 April 1986.

Akibat ledakan di reaktor itu, 32 orang tewas dan puluhan lainnya menderita luka radiasi dalam beberapa hari pertama bencana itu.

Reaktor Chernobyl berlokasi di permukiman Pripyat, sekitar 104 kilometer di sebelah utara ibu kota Ukraina, Kiev.

Dibangun pada akhir 1970-an di tepi Sungai Pripyat, Chernobyl memiliki empat buah reaktor, yang masing-masing mampu menghasilkan 1.000 megawatt listrik.

Pada 25 April 1986 malam, sekelompok teknisi memulai sebuah eksperimen kelistrikan di reaktor nomor 4 Chernobyl.

Para teknisi yang tak memiliki pengetahuan cukup soal reaktor nuklir ingin melihat apakah turbin reaktor dapat mengoperasikan pompa air darurat dengan kelembaman tenaga.

Baca: Chernobyl Punya Selubung Baru Pelindung Radiasi

Sebagai bagian dari eksperimen yang tak dirancang dengan baik itu, para teknisi mematikan sistem keamanan darurat dan sistem pengaturan tenaga reaktor.

Selanjutnya kecerobohan ini masih ditambah dengan serangkaian kesalahan yaitu mereka menjalankan reaktor dengan tenaga yang sangat rendah sehingga reaktor tidak stabil.

Mereka juga melepas terlalu banyak batang pengendali hanya untuk meningkatkan tenaga reaktor.

Akhirnya, reaktor itu menghasilkan energi lebih dari 200 megawatt dan semakin sulit dikendalikan.

Pada 26 April 1986 pukul 01.23 dini hari, para teknisi masih melanjutkan eksperimen mereka dan mematikan mesin turbin untuk melihat apakah putarannya bisa menyalakan pompa air.

Kenyataannya, putaran turbin tak cukup kuat untuk menyalakan pompa air dan tanpa adanya air sebagai pendingin level tenaga di reaktor melonjak.

Untuk mencegah melelehnya reaktor, para teknisi memasukkan kembali 200-an batang pengendai ke dalam reaktor secara bersamaan.

Batang-batang pengendali itu dimasukkan dengan harapan bisa mengurangi reaksi tetapi memiliki sedikit cacat rancangan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com