Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Australia Selatan Boleh Resepkan Ganja untuk Pengobatan

Kompas.com - 24/04/2017, 16:15 WIB

ADELEIDE, KOMPAS.com - Para dokter di Australia Selatan akan dapat meresepkan penggunaan obat ganja, tanpa persetujuan pemerintah setempat, mulai Senin ini (24/4/2017).

Pemerintah Australia Selatan mengatakan pihaknya memotong proses birokrasi, sehingga ganja dapat diresepkan untuk jangka waktu hingga dua bulan tanpa persetujuan negara bagian.

Kyam Maher, pejabat sementara Premier Australia Selatan, mengatakan perubahan tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan pihak-pihak penting.

"Kami mendengar ada proses birokrasi berbelit dan administrasi berlapis-lapis bagi dokter untuk mendapat persetujuan setiap saat, untuk memberikan ganja pada setiap pasien," katanya.

"Jika seorang dokter berkonsultasi dengan pasien dan menganggap hal itu tepat bagi mereka, kami memutuskan bahwa Anda tidak butuh persetujuan negara bagian."

Hanya produk ganja untuk keperluan pengobatan yang disetujui oleh badan Therapeutic Goods Administration yang akan termasuk dalam perubahan tersebut.

Ganja dan morfin

Tahun lalu, pemerintah federal Australia melegalkan resep ganja bagi pengobatan, dengan memberikan rinciannya kepada seluruh negara bagian.

Ganja untuk pengobatan sekarang berada dalam kategori yang sama dengan perawatan lainnya, seperti morfin.

"Sudah banyak konsultasi dengan profesional medis, perwakilan industri dan konsumen kesehatan untuk memastikan bahwa obat tersebut disetujui dan aman," kata Kyam.

"[Ini memberi] pasien Australia Selatan akses mudah jika para ahli kesehatan mereka menganggapnya bermanfaat bagi mereka."

Sementara itu, pemerintah Australia Selatan mendirikan kantor industri tanaman ganja dan pengobatan ganja, sebagai cara untuk mengembangkan kedua sektor tersebut.

Undang-undang yang membiarkan petani memasok tanaman ganja untuk keperluan industri telah diloloskan pemerintah Australia Selatan bulan April ini.

Hemp atau sejenis tanaman ganja digunakan untuk memproduksi pakaian, kosmetik dan bahan bangunan.

Tanaman ini mengandung kurang dari 1 persen zat psikoatif THC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com