Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Paus Fransiskus soal Kamp Pengungsi Menuai Kritik

Kompas.com - 23/04/2017, 21:56 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Sebuah organisasi Yahudi mengkritik Paus Fransiskus yang membandingkan tempat penampungan pengungsi dengan kamp konsentrasi.

Paus Fransiskus membuat perbandingn itu saat mengunjungi Basilika Roma di mana di bertemu sejumlah pengungsi pada Sabtu (22/4/2017).

Di sana Paus Fransiskus mengisahkan kunjungannya ke Pulau Lesbos, Yunani tempat penampungan sementara para pengungsi Timur Tengah.

Baca: Paus Fransiskus: Penampungan Pengungsi Tak Ubahnya Kamp Konsentrasi

Kondisi tempat penampungan pengungsian yang penuh sesak membuat Paus Fransiskus menyamakannya dengan kondisi kamp konsentrasi tempat Nazi mengumpulkan warga Yahudi.

Pernyataan Paus Fransiskus inilah yang kemudian dikritik Komite Yahudi Amerika (AJC) dan mendesak Paus Fransiskus mempertimbangkan kembali pernyataannya.

"Kondisi yang dialami para pengungsi saat ini di Eropa memang cukup sulit dan membutuhkan perhatian lebih, tetapi tempat itu bukan kamp konsentrasi," kata David Harris, ketua AJC.

Harris menambahkan, Nazi dan sekutunya mendirikan dan menggunakan kamp konsentrasi untuk memperbudak dan memusnahkan jutaan manusia selama Perang Dunia II.

"Dengan segala hormat kami mendesak Paus Fransiskus untuk mempertimbangkan pilihan kalimatnya," ujar Harris.

"Penggunaan bahasa dan fakta yang tepat sangat penting saat membuat referensi historis, terlebih jika pernyataan itu datang dari seorang tokoh dunia yang terpandang dan dihormati," lanjut dia.

Baca: Begini Hidup Pengungsi Suriah yang Dibawa Paus Fransiskus Setahun Lalu

Adolf Hitler membangun kamp-kamp konsentrasi di seluruh wilayah yang dikuasainya sebelum dan selama Perang Dunia II.

Kamp-kamp itu digunakan untuk menyiksa dan membunuh elemen-elemen ras yang tak diinginkan masyarakat Jerman seperti Yahudi, para penjahat, homoseksual, serta lawan-lawan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com