Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bloger Liberal Maladewa Tewas Ditikam di Apartemennya

Kompas.com - 23/04/2017, 14:36 WIB

MALE, KOMPAS.com - Seorang bloger berhaluan liberal Yameen Rasheed (29) tewas ditikam di ibu kota Maladewa, Male. Demikian dikabarkan keluarga dan kolega mendiang, Minggu (23/4/2017).

Rasheed ditemukan tergeletak di tangga gedung apartemen tempat dia tinggal dengan beberapa luka tusukan di leer dan dada pada Minggu pagi.

Pihak keluarga mengatakan, Rasheed sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong.

Baca: Usai Puji Kemenangan Sadiq Khan, Bloger Pakistan Tewas Ditembak

Blognya, The Daily Panic, memiliki penggemar yang cukup banyak dan lewat tulisannya Rasheed dikenal kerap mengkritik  para politisi di negeri berpenduduk 340.000 orang itu.

"Lewat The Daily Panic, saya harap bisa memberikan komentar yang lebih dibandingkan media, menyatirkan politik yang tak satir di Maladewa," tulis Rasheed di blognya itu.

Rasheed adalah aktivis media ketiga yang menjadi target kekerasan dalam lima tahun terakhir.

Pada 2012, seorang bloger Ismail Rasheed alias Hilath juga ditikam orang tak dikenal. Beruntung insiden itu tak menewaskan Hilath.

Pada Agustus 2014, jurnalis media independen Minivan News, Ahmed Rilwan diculik dan hingga kini keberadaannya tidak diketahui.

Pemimpin oposisi dan mantan presiden Mohamed Nasheed yang kini berada di pengasingan mendesak adanya langkah untuk mengusut kasus ini.

Baca: Sejak Februari, 3 Bloger Sekuler Banglades Tewas Dibunuh

Suhu politik di negeri kepulauan itu meningkat setelah kegagalan oposisi memakzulkan ketua parlemen bulan lalu.

Rezim Presiden Abdullah Yameen telah menangkap pemimpin oposisi terakhir Maladewa yang tak mengasingkan diri.

Qasim Ibrahim, yang mencalonkan diri sebagai presiden pada 2013 dan saat ini memimpin Partai Jumhoore (JP), adalah salah satu pendukung penggulingan Yameen

Ibrahim sempat ditahan sebentar sebelum dibebaskan awal bulan ini hanya untuk ditangkap kembali akhir pekan lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com