Polisi Bebaskan Puluhan Wanita Pelacur Asal China di Barcelona

MADRID, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Spanyol di wilayah Catalonia menangkap 25 anggota geng kriminal China dan membebaskan 22 perempuan China yang dipaksa menjadi pelacur. 

Dalam keterangan tertulis kepolisian pada Rabu (19/4/2017), geng kriminal tersebut dikenal dengan nama Fujian.

Nama Fujian berasal dari sebuah provinsi di China, di mana sebagian besar anggota geng itu berasal.

Baca: Kisah Mantan Pekerja Seks yang Dirikan Penampungan Eks Pelacur

Kelompok ini bergerak di ibu kota Catalan, Barcelona, pada lahan prostitusi dan peredaran obat-obatan terlarang. Mereka dibekuk pada tanggal 10 April lalu di kota tersebut.

Polisi menyebut, para wanita pekerja seks itu masuk ke Spanyol dengan menggunakan dokumen identitas palsu.

Atas "jasa" itu, para perempuan itu pun terlilit utang kepada geng Fujian. Besarnya hingga mencapai angka 16.000 dollar AS.

Diberitakan Associated Press, seorang jaksa setempat akhirnya menahan 11 di antara 25 anggota geng tersebut. Mereka yang bebas harus membayar denda dan mengalami penyitaan paspor.

Baca: Ambulans Jadi Tempat Pelacuran di Kopenhagen