Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penumpang Dipaksa Turun dari Pesawat easyJet

Kompas.com - 17/04/2017, 13:40 WIB

LONDON, KOMPAS.com –  Kurang dari 24 jam setelah penyeretan seorang dokter dari pesawat United Airlines di Chicago, AS, dua warga London, Inggris diusir dari pesawat easyJet di Luton.

Rencana perjalanan untuk libur Paskah selama enam hari dan pemesanan hotel yang tidak bisa diuangkan lagi senilai 1.270 poundsterling atau Rp 21,3 juta pun menjadi masalah besar.

Maskapai komersial Inggris itu telah menjual tiket melebihi kapastias tempat duduk pesawat untuk penerbangan EZY2383 dari Luton, Inggris utara ke Catania, Sisilia, Italia.

Akibatnya, pasangan yang telah naik di pesawat EZY2383 itu pun diusir  turun pada Senin (10/4/2017) lalu, seperti dilaporkan The Independent, Minggu (16/4/2017).

Pasangan warga London yang terkena dampak adalah Manoj (38) dan Viddha (35) – yang meminta nama keluarganya dirahasiakan – membayar tiket menuju Catania, Sisilia, senilai Rp 10,4 juta.

Manoj dan Viddha disuruh pulang menuju terminal Bandara Luton dan mengambil  semua bagasi mereka tanpa menerima kompensasi apapun.

“Ini adalah situasi yang sangat memalukan,” kata Manoj, seorang konsultan IT.

“Penerbangan ini ternyata sudah penuh dan kami disuruh turun dari pesawat oleh dua staf di pesawat yang saat itu sedang siap terbang.”

"Satu-satunya perbedaan antara kami dan dokter yang diperlakukan buruk di pesawat United Airlines adalah bahwa kami secara fisik tidak pernah diseret,” katanya.

Pasangan itu telah mengagendakan perjalanan selama enam hari untuk perayaan Paskah, dan telah memesan kamar hotel selama lima malam dengan total biaya Rp 21,3 juta.

Mereka tidak diberitahu petugas tentang kompensasi yang harus mereka terima.

Mereka juga tidak tahu bagaimana mengajukan klaim, tetapi itu baru terungkap setelah mereka mengadu kepada harian The Independent, enam hari setelah kejadian.

Sebelum kasus easyJet itu, seorang petugas keamanan penerbangan dinonaktifkan setelah menyeret seorang penumpang pria dari sebuah penerbangan United Airlines.

Petugas menyeret pria berprofesi dokter itu demi memberikan tempat bagi karyawan maskapai penerbangan tersebut, sebagaimana dilaporkan otorita penerbangan Chicago.

Petugas itu, satu dari tiga orang yang terlibat dalam insiden pada Minggu (9/4/2017) tersebut, dianggap tidak mengikuti prosedur yang berlaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com