Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kemenangan dalam Referendum, Pekerjaan Berat Menanti Erdogan

Kompas.com - 17/04/2017, 07:11 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Referendum yang digelar Turki pada Minggu (16/4/2017) itu, mau tak mau membelah negeri tersebut menjadi dua kubu.

Wilayah Anatolia, yang merupakan jantungnya Turki, memberikan dukungan terhadap niat Presiden Recep Tayyip Erdogan mengubah konstitusi.

Sementara, kawasan di pesisir Laut Aegea dan Laut Tengah serta kawasan mayoritas Kurdi di wilayah tenggara negeri itu semua menentang Erdogan.

Hasilnya referendum juga menunjukkan bahwa kemenangan kubu Erdogan juga tidak menunjukkan sikap mayoritas rakyat Turki.

Keterbelahan Turki langsung terlihat ketika kelompok oposisi di beberapa distrik kota Istanbul turun ke jalan menunjukkan kekecewaan mereka.

Semmentara di ibu kota Ankara dan kota terbesar ketika Turki, Izmir, kelompok pendukung "tidak" justru unggul di berbagai TPS.

Partai-partai oposisi juga langsung bersuara menentang hasil referendum yang mereka anggap diwarnai kecurangan.

Baca: Pertaruhan Politik Turki Bernama Referendum

Partai HDP yang pro-Kurdi dengan lantang menyebut adanya manipulasi suara sekitar 3-4 persen.

Sementara partai CHP sudah menyatakan, hasil referendum tidak sah dan segera mengajukan protes.

Situasi ini akan menjadi pekerjaan rumah Erdogan meski dengan kemenangan ini menjamin wewenang dia sebagai kepala negara akan bertambah besar.

Pekerjaan rumah terbesar bagi Erdogan adalah merangkul semua golongan, terutama kelompok yang kalah, agar mau menerima hasil referendum tersebut.

Jika upaya rekonsiliasi gagal, sangat mungkin kondisi keamanan Turki yang beberapa waktu terakhir diguncang serangan teror dan masih berlanjutnya pemberontakan Kurdi akan semakin buruk.

Hubungan dengan Uni Eropa

Referendum ini juga banyak disebut akan memengaruhi masa depan hubungan Turki dengan Uni Eropa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com