Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Bom Raksasa AS Sudah Koordinasi dengan Pemerintah Afganistan

Kompas.com - 14/04/2017, 16:35 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Istana kepresiden Afganistan menegaskan, serangan perdana bom raksasa Amerika Serikat yang disebut sebagai bom GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb ( MOAB) itu dilancarkan dengan berkoordinasi bersama pemerintah Afganistan di Kabul.

MOAB disebut juga sebagai induk dari segala bom atau Mother of All the Bomb.

"Serangan udara tersebut dirancang untuk mendukung sukses operasi militer sebelumnya yang dilancarkan angkatan udara AS di kawasan," demikian keterengan pemerintah di Kabul, seperti dikutip dari Deutsche Welle

"Dampak ledakan bom yang disebut induk semua bom yang dijatuhkan dari pesawat Hercules C130 itu mampu menembus jaringan terowongan atau gua bawah tanah tempat milisi ISIS bersembunyi," lanjut keterangan tersebut.

Siaran pers yang dirilis militer AS di Afganistan menyebutkan, mereka mengambil langkah preventif semaksimal mungkin untuk mencegah jatuhnya korban warga sipil. Serangan merupakan bagian operasi untuk menghancurkan ISIS di Afganistan, demikian siaran pers Pentagon.

Baca juga: Amerika Serikat Jatuhkan Bom GBU-43/B, Induk dari Segala Bom, Target ISIS Afganistan

Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS yang mendapat perlawanan hebat di Suriah dan Irak serta mulai mengalami kekalahan, sejak beberapa waktu belakangan melebarkan sayapnya ke Afganistan serta ke kawasan Asia Tenggara.

Keberadaan ISIS di Afganistan disambut kelompok Taliban serta milisi garis keras lainnya di negara tetangga Pakistan dan Uzbekistan.

Tewaskan puluhan ISIS
Serangan induk semua bom ke kubu ISIS di Afganistan menewaskan sedikitnya 36 orang militan. Serangan udara AS itu disebut dikoordinasikan dengan pemerintah di Kabul.

Bom non-nuklir terbesar "Massive Ordonance Air Blast Bomb" atau dipelesetkan jadi "Mother of All the Bomb" - MOAB GBU-43/B yang dijatuhkan angkatan udara AS di distrik Achin, bagian timur provinsi Nangarhar, Afganistan, dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36 militan ISIS.

Kementrian pertahanan Afganistan juga mengkonfirmasi laporan tersebut. 

Baca juga: "Induk dari Semua Bom" Tewaskan Puluhan Anggota ISIS di Afganistan

MOAB adalah bom sepanjang 9 meter dengan berat sekitar 10 ton dan dengan daya ledak setara 11 ton TNT. Induk semua bom dikendalikan dengan GPS agar secara akurat mengenai sasaran. Bom dirancang untuk memberikan intimidasi dan membersihkan kawasan luas yang dikuasai lawan.

Baca juga: Apa Itu "Induk dari Semua Bom" yang Digunakan AS di Afganistan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com