Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak Pecah di Kashmir, Empat Terduga Pemberontak Tewas

Kompas.com - 10/04/2017, 18:34 WIB

SRINAGAR, KOMPAS.com – Militer India, Senin (10/4/2017), mengatakan, empat terduga pemberontak yang berusaha menyusup ke Kashmir wilayah India tewas ditembak.

Keempat orang pemberontak itu menyusup ke,wilayah India yang dipersengketakan oleh Pakistan. Wilayah itu dipisahkan oleh karena adanya pertempuran senjata di sana.

Penembakan terjadi Minggu (9/4/2017) malam ketika pasukan penjaga tapal batas, yang disebut Line of Control (LoC), mencegat empat orang bersenjata di Keran, 140 km barat daya kota Srinagar.

"Keempat penyusup tewas dalam baku tembak. Mayat mereka dan empat senjata juga telah ditemukan," kata juru bicara militer India, Kolonel Rajesh Kalia, kepada AFP.

Insiden itu terjadi setelah kekerasan pecah di Kashmir, akibat pemilu daerahh dinodai bentrokan yang menewaskan delapan warga sipil dan hampir 100 orang cedera.

Banyak korban tewas dalam insiden pemilu di Kashmir itu karena tembakan polisi dan pasukan paramiliter.

Akibat kekerasan di perbatasan yang menewaskan empat penyusup itu, toko dan sekolah ditutup pada Senin ini. Angkutan umum juga tidak beroperasi.

Langkah itu diambil setelah pemimpin separatis yang menentang kehadiran pasukan India menyerukan aksi mogok dua hari.

Pihak berwenang, yang khawatir akan ada banyak aksi protes, memutuskan untuk menghentikan sementara layanan internet publik di seluruh lembah Kashmir untuk hari kedua, Senin ini.

Pemilu daerah yang digelar pada hari Minggu kemarin hanya berhasil menarik sekitar tujuh persen dari jumlah pemilih yang telah terdaftar.

Angka partisipasi tersebut sangat rendah dibandingkan yang sudah pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 500.000 tentara India telah dikerahkan ke kawasan bergolak di lembah Kashmir.

Pertempuran yang terjadi sejak 1989 telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas, pada umumnya warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com