Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Gantung Mati Tiga Terduga Antek Israel

Kompas.com - 06/04/2017, 19:12 WIB

GAZA CITY, KOMPAS.com  - Penguasa Hamas di Jalur Gaza, Kamis (6/4/2017), menggantung mati tiga orang yang dituduh bekerja sama dengan Israel.

Hamas juga menyerukan aksi balas dendam atas pembunuhan salah satu komandan mereka pada Maret lalu, sebagaimana dilaporkan Agence France-Presse.

Hamas mengatakan bahwa badan intelijen Israel, Mossad, dan para "kolaborator" tela membunuh Mazen Faqha, di wilayah Palestina, 24 Maret 2017. Israel menuntut bukti atas tuduhan itu.

Menurut Hamas, Faqha sudah membentuk sel-sel sayap militer kelompok Islam di kota-kota di Tepi Barat, yakni Tubas, kota kelahiran Faqha, dan Jenin.

Ketiga orang yang digantung mati itu sebenarnya tidak terlibat dalam pembunuhan.

Namun, Hamas telah berjanji untuk mengambil "langkah-langkah radikal" terhadap warga Palestina yang "berkolaborasi" dengan Israel.

Hamas sebelumnya telah menawarkan kepada para terduga "kolaborator" untuk Israel satu kesempatan untuk menyerahkan diri dan menerima grasi.

Namun, tidak ada yang menyerahkan diri. "Pintu-pintu pertobatan akan terbuka selama satu minggu, sejak Selasa (4/4/2017) hingga Selada (11/4/2017)," kata kementerian dalam negeri Hamas.
Kelompok pegiat kemanusiaan Human Rights Watch (HRW) mengecam eksekusi atas tiga warga sipil Palestina di Jalur Gaza oleh Hamas tersebut.

HRW menyerukan kelompok Islam itu untuk menghentikan praktek "barbar" dan menyebut eksekusif itu sebagai tindakan menjijikkan. Langkah itu dinilai sebagai kelemahan Hamas.

"Otoritas Hamas tidak akan pernah mencapai keamanan atau stabilitas sejati melalui regu tembak atau tiang gantungan, melainkan dengan menghormati norma-norma internasional dan aturan hukum," kata HRW.

Israel dan militan Palestina di Gaza itu telah terlibat tiga kali perang sejak 2008.  Kantong Islamis di Gaza telah berada di bawah blokade Israel selama 10 tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com