SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan sukses menembakkan sebuah misil balistik buatan dalam negeri yang mampu menghantam lokasi manapun di Korea Utara.
Demikian dilaporkan kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Kamis (6/4/2017).
Peluncuran misil balistik ini terjadi beberapa hari setelah Korea Utara menembakkan misil balistiknya ke Laut Jepang.
Penembakan misil Korea Utara itu diduga sebagai bentuk peringatan jelang pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump.
Mengutip pernyataan seorang pejabat tinggi Korea Selatan, Yonhap mengabarkan, misil dengan daya jelajah hingga 800 kilometer itu bisa menjadi senjata yang ampuh untuk menangkis serangan Pyongyang.
Baca: Kemenhan Korea Selatan Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara Gagal
Pemerintah Korea Selatan berencana menggunakan misil baru tersebut tahun ini setelah tes lanjutan untuk menguji kehandalannya digelar.
Misil baru ini jika ditembakkan dari wilayah paling selatan Korea Selatan masih mampu menjangkau semua sasaran di Korea Utara.
Korea Selatan sebenarnya dilindungi dalam sebuah payung keamanan AS dan ribuan tentara AS ditempatkan di negara itu.
Namun, pada 2012, Korea Selatan mencapai kesepakatan dengan AS untuk memasang sistem misil balistik tiga kali lipat lebih banyak untuk menjaga negeri itu dari kemungkinan invasi Korea Utara.
Sejak saat itu juga Korea Selatan mulai mengembangkan sendiri misil dengan jarak tembak yang semakin jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.