PARIS, KOMPAS.com - Organisasi amal Doktor Tanpa Batas (MSF), Rabu (5/4/2017), mengatakan telah menemukan tandatanda penggunaan gas saraf seperti sarin dalam serangan gas di Suriah.
Tim MSF memeriksa sejumlah korba di RS Bab al-Hawa, sekitar 100 kilometer sebelah utara lokasi serangan senjata kimia di provinsi Idlib itu.
"Delapan pasien menunjukkan beberapa gejala seperti pupil mata mengecil, otot bergetar, dan buang-buang air," demikian MSF.
"Gejala-gejala itu sesuai dengan yang dialami korban gas saraf beracun seperti sarin atau sejenisnya," tambah MSF.
Tim MSF juga mengunjungi beberapa rumah sakit di mana para korban dirawat. Tim MSF melaporkan bau pemutih muncul dari tubuh korban yang membuktikan mereka telah terkena gas klorin.
Sementara itu, Rusia tetap mendukung sekutunya Suriah menjelang sidang Dewan Keamanan PBB untuk membahas dugaan keterlibatan Presiden Bashar al-Assad dalam serangan kimia itu.
Setidaknya 72 orang tewas, termasuk 20 orang anak-anak, ketika kota Khan Sheikhun yang dikuasai pemberontak Suriah diserang pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.