Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norwegia Akan Bangun Terowongan Kapal Laut Menembus Gunung

Kompas.com - 05/04/2017, 20:09 WIB

OSLO, KOMPAS.com - Pemerintah Norwegia, Rabu (5/4/2017), mengungkapkan rencana untuk membangun terowongan laut pertama di dunia yang menembus gunung.

Terowongan ini nantinya akan menembus Semenanjung Stad, sebuah kawasan yang kerap dihantam badai di wilayah barat Norwegia.

Terowongan kapal Stad ini nantinya akan sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar dan diharapkan bisa membuat pelayaran akan jauh lebih aman.

"Terowongan Stad yang dibuat khusus untuk kapal laut akhirnya akan dibangun," ujar Menteri Transportasi Norwegia Ketil Solvik-Olsen.

Dia mengungkapkan rencana ini saat memaparkan rencana transportasi komprehensif Norwegia 2018-2029.

"Pemerintah ingin memastikan sebuah jalan yang lebih aman dan bisa diandalkan di perairan paling berbahaya dan ganas untuk transportasi barang di pesisir Norwegia, tambah Solvik-Olsen.

Laut Utara dikenal sangat ganas dan kerap diterpa angin kencang dan banyak kapal terpaksa menunda pelayaran demi menunggu cuaca yang lebih baik.

Bahkan bangsa Viking yang dikenal sebagai para pelaut ulung, enggan melewati perairan itu, dan memilih mengangkut barang lewat darat.

Terowongan untuk kapal sudah ada di beberapa negara misalnya Canal du Midi di Perancis.

Namun, terowongan Stad ini merupakan yang pertama bisa mengakomodasi kapal barang atau penumpang yang berbobot hingga 16.000 ton.

Salah satu kapal yang bisa melintas terowongan ini adalah Bergen-Kirkenes Coastal Express yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Norwegia.

Lalu berapa biaya pembangunan terowongan ini? Diperkirakan ongkos yang harus dikeluarka mencapai 315 juta dolar AS atau sekitar Rp 4 triliun.

Pembangunan terowongan ini, kata pemerintah Norwegia, membutuhkan waktu antara tiga hingga empat tahun.

Seperti apa terowongan kapal laut itu? Silakan saksikan dalam video ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com