Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jinakkan Satu Bom di Stasiun Kereta Bawah Tanah St Petersburg

Kompas.com - 03/04/2017, 22:11 WIB

ST PETERSBURG, KOMPAS.com - Sebuah bom yang belum meledak ditemukan di stasiun kereta bawah tanah kedua di kota St Petersburg, Rusia.

Komite anti-terorisme nasional (NAK) dalam pernyataannya menyebut petugasnya menemukan bahan peledak yang bisa dijinakkan di stasiun Vosstaniya Square.

Sebelumnya, dikabarkan 10 orang tewas, media Rusia menyebut sembilan orang tewas, akibat ledakan di stasiun bawah tanah di Kota St. Petersburg, Rusia, Senin (3/4/2017) petang waktu setempat.

Kantor berita Tass dan Interfax melaporkan ledakan terjadi di wilayah Sennaya Ploschad, dekat dengan stasiun Tekhnologichesky Institut yang berada di pusat kota.

Gambar-gambar yang bertebaran di media sosial menggambarkan sebuah kereta di Stasiun Sennaya dengan pintu-pintu yang lepas, dan sejumlah korban berserakan di sekitarnya.

Presiden Vladimir Putin, yang sedang berada di kota itu mengatakan, semua penyebab ledakan, termasuk kemungkinan serangan teror kini masih dalam penyelidikan. 

Interfax pun menyebutkan, setidaknya 20 orang terluka dalam peristiwa ini. Salah satu ledakan diketahui menggunakan peledak yang diisi dengan pelor. 

Tekhnologichesky Institut melayani jaringan kereta satu dan dua, dan pertama kali dibuka pada tahun 1955, dan kedua pada tahun 1961. 

Sementara, Sennaya Ploschad -stasiun berikutnya di jalur dua, dibuka dua tahun kemudian pada tahun 1963. 

Akibat insiden ini, seperti dilaporkan Associated Press, layanan kereta di wilayah utara Rusia untuk sementara ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com