Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Inggris Resmi Ajukan Surat "Cerai" kepada Uni Eropa

Kompas.com - 29/03/2017, 19:18 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Inggris resmi memulai proses "perceraian" dengan Uni Eropa setelah menyerahkan surat pemberitahuan resmi kepada Presiden Uni Eropa Donald Tusk, Rabu (29/3/2017).

Duta besar Inggris untuk Uni Eropa Tim Barrow, secara pribadi menyerahkan surat yang ditandatangani PM Theresa May ke kantor Tusk di Brussels, Belgia.

"Setelah sembilan bulan, Inggris resmi memulai proses Brexit," ujar Tusk lewat akun Twitter-nya setelah menerima surat tersebut.

Surat itu ditandatangani PM Theresa May di kantornya Downing Street 10 pada Selasa (28/3/2017) dan diserahkan sehari setelah Uni Eropa memperingati ulang tahunnya yang ke-60.

Jika diibaratkan hubungan manusia, maka relasi antara Inggris dan Uni Eropa adalah sebuah pernikahan yang canggung bukan hubungan cinta pandangan pertama.

Dan, setelah 44 tahun menjalani pernikahan ini, London akhirnya mengajukan perceraian.

Anand Menon, pakar politik Eropa di King's College London, mengatakan hubungan Inggris dan Uni Eropa sejak awal merupakan hubungan transaksional sehingga perpisahan adalah hal yang logis.

"Sejak 1973 hubungan Inggris dan Uni Eropa adalah hubungan berdasarkan manfaat dan selalu ditekankan pada dimensi ekonomi bukan politik," kagta Pauline Schnapper, profesor sejarah kontemporer Inggris di Universitas Sorbonne, Paris.

"Dimensi sentimental dari hubungan ini nyaris tidak ada," tambah Pauline.

Jalan menuju Uni Eropa saat ini dimulai setelah Perang Dunia II berakhir, ketika benua Eropa yang hancur lebur mencoba bangkit dan memperdalam integrasi sebagai cara untuk menciptakan perdamaian.

Namun, upaya ini agaknya tak terlalu menarik untuk Inggris.

"Saya kira Inggris tak merasa begitu rapuh sehingga harus bergabung (dengan Uni Eropa), sesederhana itu," ujar Menon.

Inggris lebih fokus memelihara hubungan spesialnya dengan Amerika Serikat dan negara-negara persemakmurannya.

Meski demikian PM Winston Chuchil pernah mengusulkan pembentukan "Serikat Negara-negara Eropa" dalam pidatonya di Zurich, Swiss pada 1946.

Sayangnya, peruntungan Inggris memburuk pada 1960-an. Perekonomian negeri itu macet dan tercecer di belakang Perancis dan Inggris.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com