Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2017, 11:33 WIB

AUCKLAND, KOMPAS.com - Jika Australia merupakan habitat bagi sejumlah ular paling mematikan di dunia, tetangganya Selandia Baru dikenal sebagai negara yang bebas ular.

Namun, kali ini seekor ulang telah tiba di Selandia Bartu,  setelah ular itu menjadi “penumpang gelap yang tidak diinginkan”, ikut dalam sebuah pesawat jet pribadi dari Brisbane, Australia, ke Auckland.

Diperkirakan ular pohon berwarna coklat telah memasuki pesawat tersebut pada hari Minggu (26/3/2017) melalui salah satu roda pesawat, yang diparkir di sebuah agak terpencil sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.

Meskipun ditemukan masih hidup di landasan Bandara Auckland, ular tersebut dalam kondisi merana dan kemungkinan akan dimatikan.

"Petugas penanganan ular dari Kementerian Industri Menteri Besar Selandia Baru langsung datang ke tempat kejadian dan berhasil menangkap penumpang gelap yang tidak diinginkan itu," kata jurubicara Craig Hughes.

"Ini jelas merupakan tumpangan sekali jalan," tambahnya.

Meskipun ular pohon berwarna coklat tidak dianggap sangat berbahaya bagi manusia, namun Hughes mengatakan ular ini bisa menimbulkan bahaya bagi satwa liar asli Selandia Baru.

"Kami tidak memiliki populasi ular di Selandia Baru. Para pejabat biosecurity melakukan yang terbaik guna memastikan tetap seperti itu," katanya.

Tidak ada tanda-tanda adanya ular lain di daerah tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com