Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2017, 20:11 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Rendah Kanada, Kamis (23/3/2017) atau Jumat WIB mengesahkan mosi tak mengikat yang mengutuk islamfobia dan segala bentuk diskriminasi agama dan ras sistematis.

Iqra Khalid, anggota parlemen dari Partai Liberal yang berkuasa dan seorang Muslim, mengajukan M-103, nama mosi itu, ke Majelis Rendah pada Desember 2016.

Mosi dengan mudah lolos di Majelis Rendah dengan 201 berbanding 91 suara. Berdasarkan ketentuan, majelis mesti menerima dukungan bulat dari anggota parlemen sebagaimana dialami satu petisi tahun lalu, yang menyerukan majelis agar "mengutuk segala bentuk islamfobia".

M-103 tidak menciptakan hukum atau perubahan pada peraturan yang ada. Mosi tersebut menjadi penting setelah satu serangan terhadap satu masjid di Quebec, Kanada, yang warganya berbahasa Prancis, pada akhir Januari.

Enam Muslim ditembak hingga tewas ketika itu.

Namun, oposisi Konservatif, yang kebanyakan memberi suara menentang mosi tersebut pada Kamis, berkilah mosi itu "gagal mendefinisikan islamofobia”, seperti dilaporkan Xinhua, Jumat (24/3/2017).

Mosi tersebut, kata kubu Konservatif, juga bisa membungkam kebebasan berbicara buat setiap orang yang mengeritik bentuk Islam yang lebih radikal. Jadi, kubu Tories mengajukan mosi tandingan.

Kubu itu menghilangkan kata "islamofobia" dan menggantinya dengan mosi yang lebih luas yang menyerukan anggota parlemen agar "mengutuk segala bentuk rasisme sistematis, intoleransi agama, dan diskriminasi terhadap orang Muslim, Yahudi, Kristen, Sikh, Hindu, dan pemeluk agama lain".

Kaum Liberal menolak mosi yang diubah itu, dan pemimpin mereka, yakni Perdana Menteri Justin Trudeau, belum lama ini mengatakan "kita harus memperlihatkan" mereka "yang masih menghadapi masalah dengan pendapat bahwa kita akan mengutuk diskriminasi terhadap orang Muslim" yang diidentifikasi sebagai islamfobia.

Kebencian anti-Muslim di Kanada bukan tidak umum, dan terutama di Quebec.

Polisi di kota terbesar di Quebec, yakni Montreal, menerima 29 laporan mengenai peristiwa kebencian dalam tiga hari setelah penembakan di masjid itu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com