Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Anak Jadi Korban Keracunan Massal di Sekolah-sekolah Negeri di Mesir

Kompas.com - 23/03/2017, 18:33 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Mesir membekukan ijin distribusi makanan ke sekolah-sekolah negeri di negara itu, menyusul terjadinya kasus keracunan massal.

Seperti diberitakan Associated Press, wabah keracunan terjadi di banyak sekolah pemerintah yang menyebabkan ratusan murid jatuh sakit.

Dalam pernyataan tertulis yang dipublikasikan pada Rabu (22/3/2017), sebuah komite khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Disebutkan, badan itu akan bertugas mengungkap penyebab dari kejadian tersebut.

Kantor Kemenkes pun pada awal pekan ini telah mengeluarkan pernyataan bahwa setidaknya ada 435 murid yang sakit akibat keracunan makanan di sekolah-sekolah negeri di Mesir.

Mereka diduga mengalami keracunan dari makanan yang disediakan oleh pihak sekolah.

Makanan itu diproduksi dan disalurkan ke sekolah-sekolah negeri di negara itu, oleh perusahaan milik militer Mesir.

Berdasarkan catatan Pemerintah Mesir, selain 435 murid yang sakit, ada 3.353 anak lain yang menunjukkan gejala serupa. 

Murid-murid itu berada di kota sebelah selatan Mesir, Sohag. Peristiwa di Sohag terjadi pekan lalu.

Kasus keracunan massal ini mempermalukan pemerintahan Presiden Abdel-Fattah el-Sissi.

Pasalnya, El-Sissid kini tengah melakukan kebijakan ambisius untuk mereformasi aspek ekonomi demi menyelamatkan negara itu dari krisis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com