Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Taksi Khusus Perempuan Akan Beroperasi di Kota Karachi

Kompas.com - 23/03/2017, 08:54 WIB

KARACHI, KOMPAS.com - Taksi khusus perempuan akan segera beroperasi di kota bisnis Pakistan, Karachi dalam waktu tak lama lagi.

Taksi khusus perempuan yang juga dikemudikan perempuan itu adalah bagian dari upaya menekan angka pelecehan seksual terhadap perempuan saat mereka bepergian di kota itu.

Mulai Kamis (23/3/2017), para perempuan Karachi bisa memesan layanan taksi yang disebut Pink Taxi lewat telepon, aplikasi telepon genggam, SMS, atau mencegatnya di jalanan.

Demikian dijelaskan Ambreen Sheikh yang bersama suaminya Zahid Sheikh menjadi inisiator kemunculan taksi khusus perempuan ini.

"Para pengemudi kami mengenakan hijab berwarna merah muda dan mantel hitam sebagai seragam mereka. Mereka ini adalah para ibu rumah tangga, para perempuan muda, dan mahasiswi," kata Ambreen kepada Reuters.

Bepergian di kota berpenduduk 20 juta orang itu seringkali menjadi hal yang sulit bagi sebagian perempuan Karachi.

Laporan dari lembaga Urban Resource Center Karachi mengungkapkan sebagian besar komuter perempuan mengalami berbagai jenis pelecehan seksual saat menggunakan transportasi publik.

Noor Jehan, pengemudi baru Pink Taxi, sebelumnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga lalu menjadi sopir untuk majikan perempuannya.

Dia mengatakan, ada kebutuhan layanan transportasi semacam Pink Taxi, karena biasanya para perempuan berpikir panjang saat hendak menggunakan taksi yang dikemudikan pria.

Mayoritas perempuan Pakistan tidak memiliki karier selain menjadi ibu rumah tangga, salah satu penyebabnya adalah tak amannya transportasi umum.

Kesimpulan itu diambil dari studi yang dilakukan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Syed Nasir Hussain Shah, menteri transportasi provinsi Sindh tempat Karachi berada, memami ancaman pelecehan yang dihadapi perempuan saat menggunakan transportasi umum.

"Memiliki moda transportasi umum khusus perempuan bisa menyelesaikan banyak masalah transportasi bagi perempuan," ujar Shah.

Namun, Zebunnisa Burki, seorang jurnalis, mengatakan, banyak perempuan di Karachi yang tak mampu membayar ongkos taksi.

"Inisiatif untuk memunculkan transportasi publik khusus perempuan sangat penting karena mereka melayani terus bertambahnya jumlah perempuan pekerja yang banyak bergerak," kata Zebunnisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com