SANTIAGO, KOMPAS.com - Hubungan antara Cile dan Bolivia yang sudah tegang semakin panas setelah pada Senin (20/3/2017) sekelompok prajurit dan petugas pemerintah Bolivia ditahan di seberang perbatasan kedua negara.
Presiden Cile Michelle Bachelet mengatakan, dua orang prajurit dan tujuh petugas bea cukai itu merampok sebuah truk berisi bahan pokok dan berniat merampok truk-truk lainnya.
Pemerintah Cile mengatakan, kesembilan orang warga Bolivia itu ditangkap di wilayah Colchane, di kawasan Tarapaca yang berbatasan dengan Bolivia.
Namun, Presiden Bolivia Evo Morales menyebut insiden itu sebagai "serangan" karena Chile menculik warga negara Bolivia dalam sebuah operasi anti-penyelundupan.
Wakil presiden Bolivia Alvaro Garcia mengatakan, truk yang bernomor polisi Cile itu membawa barang selundupan ke dalam wilayah Bolivia dengann dikawal sejumlah personel kepolisian Cile.
Hubungan kedua negara memang memanas belakangan, apalagi keduanya kini terlibat sengketa perbatasan yang masih dibahas di pengadilan internasional (ICJ).
Hubungan diplomatik kedua negara sudah memburuk sejak 1976. Jika dirunut ke belakang sengketa kedua negara sudah muncul sejak perang pada abad ke-19.
Akibat perang itu, Bolivia kehilangan aksesnya ke lautan dan kini menjadi negara yang terkurung di pegunungan.