Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakun Dipakai Syuting Bersama Model Telanjang, Pembuat Film Digugat

Kompas.com - 17/03/2017, 14:02 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah kebun binatang di Moskwa, Rusia, mengugat perusahaan periklanan yang menyewa salah satu rakun koleksi kebun binatang itu. 

Pasalnya, bayi rakun tersebut ternyata dipakai untuk sesi video erotis bersama seorang perempuan bugil.

Dalam adegan di video itu digambarkan, bayi rakun tersebut seperti terobsesi dengan payudara foto model tersebut.

Berdasarkan data dalam gugatan disebutkan, pihak kebun binatang menyewakan rakun bernama Thomas, kepada sebuah firma film Art-Msk pada bulan Agustus lalu.

Sewa menyewa itu berjalan lancar, karena pihak kebun binatang mengira hewan itu akan dipakai untuk sesi rekaman film "normal".

Ketika Thomas dikembalikan, pemilik kebun binatang merasa hewan itu seperti mengalami trauma dan menjadi sangat tertarik dengan payudara wanita.

Setelah itu, pemilik kebun binatang melihat cuplikan video secara online, dan dia baru menyadari apa penyebab perubahan perilaku Thomas.

Thomas digunakan sebagai bagian dari properti untuk seorang model perempuan, yang memegang rakun itu, untuk menyamarkan tubuh telanjang.

Pengelola kebun binatang, Viktor Kiryukhin menuduh para sutradara dalam rekaman itu melatih dan memancing Thomas untuk tertarik ke payudara model. Mereka melatihnya untuk menyamakan payudara wanita dengan makanan.

Seperti diberitakan laman UPI, Jumat (17/3/2017), perilaku Thomas sangat berubah sejak itu.

Dia menjadi sangat tertarik dengan payudara para wanita perawat kebun binatang. 

Atas perkara ini, mereka menuntut rekaman video tersebut dihapus dari jejaring internet.

Namun Art-Msk menolak tuntutan itu, sehingga memaksa pengelola kebun binatang mengambil langkah hukum. 

Pihak pembuat film menilai tuduhan itu sangat tidak berdasar. Mereka pun berdalih, video yang mereka buat bukan film erotis.

Selain itu, mereka pun tak berintensi untuk membuat video porno. Sebab, penayangan rekaman macam itu di televisi di Rusia dilarang dengan undang-undang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com