Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate dan Rendang "Java Cove" Sukses "Menggoyang Lidah" di Washington

Kompas.com - 14/03/2017, 09:47 WIB

WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Aroma sate khas Indonesia yang menggoda selera tercium di kawasan pusat kota Washington, D.C mendekati jam makan siang.

Harumnya aroma rempah nusantara ini datang dari “Java Cove Indonesian Kitchen” food truck, milik pasangan asal Indonesia, Andre dan Dewi Masfar.

Kios truk itu beroperasi di wilayah Washington, D.C sejak November 2015 lalu.

“Kalau kita bakar, berarti kita repot. Orang pasti datang. Kadang-kadang kalau ada satu pesan sate, ini bahaya. Kita bisa di-attack.” kata Andre Masfar sambil bercanda saat ditemui oleh VOA belum lama ini.

Semua ini berawal dari keinginan Andre dan Dewi untuk memperkenalkan kuliner Indonesia kepada warga lokal AS.

Mereka kemudian memutuskan untuk terjun ke bisnis food truck yang terus marak di Washington, D.C.

Ia lantas pergi ke pelelangan untuk membeli truk bekas dan mengurus perijinannya yang mencakup daerah Maryland dan Washington, D.C.

Setelah memperoleh izin, Andre harus memenuhi berbagai persyaratan lainnya, termasuk sertifikat untuk memasak, menyerahkan desain truk yang akan digunakan, dan juga harus lulus inspeksi dari Dinas Kesehatan AS.

“Proses perizinannya sebenarnya susah-susah gampang. Kita mesti sabar saja,” jelas pria asal Bukit Tinggi, Padang ini.

Secara keseluruhan pengurusan perizinan oleh Andre telah memakan waktu sekitar enam bulan.

Modal yang diperlukan untuk merintis usaha food truck-nya ini kurang lebih Rp 500 juta.

Dengan banyaknya food truck yang beroperasi di wilayah Washington, D.C, pemilihan lokasi dan tempat parkir juga harus mengikuti aturan yang ada.

Semua dilakukan melalui undian, sehingga tiap food truck bisa mendapatkan tempat yang berbeda di setiap bulannya.

Jika tidak mengikuti undian, para pemilik food truck juga bisa parkir dan berjualan di beberapa lokasi tertentu.

Para pelanggan kemudian bisa mengikuti pergerakan food truck favorit mereka melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com