EDINBURGH, KOMPAS.com - Menteri utama Skotlandia Nicola Sturgeon, Senin (13/3/2017), mengatakan, dia akan mengupayakan referendum kemerdekaan baru.
Rencana ini kembali dilambungkan karena menurut Nicola, Inggris tengah memaksa Skotlandia keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
Nicola mendesak agar referendum kemerdekaan Skotlandia bisa digelar akhir 2018 atau awal 2019, begitu persyaratan keluarnya Inggris dari Uni Eropa sudah semakin jelas.
"Jika Skotlandia harus memiliki pilihan nyata, maka pilihan itu harus ditawarkan antara musim gugur tahun depan atau musim semi 2019," ujar Nicola.
Pernyataan ini disampaikan Nicola tak lama setelah perdana menteri Inggris Theresa May siap untuk meluncurkan proses Brexit.
Dalam referendum pada Juni tahun lalu, sebagian besar warga Skotlandia memilih agar Inggris Raya tidak keluar dari Uni Eropa.
Sejauh ini belum ada keputusan apapun terkait pelaksanaan referendum kemerdekaan Skotlandia.
Berdasarkan konvensi konstitusi saat ini, referendum kemerdekaan kedua harus mendapatkan persetujuan parlemen Britania Raya di London.
Hasil dari referendum Brexit pada 23 Juni tahun lalu membuat masa depan Britania Raya menjadi tak menentu.
Sebab, Inggris dan Wales memilih untuk keluar dari Uni Eropa sedangkan Skotlandia dan Irlandia Utara memutuskan untuk tetap bergabung.