Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Akan Kirim Kapal Perang Terbesarnya ke Laut China Selatan

Kompas.com - 13/03/2017, 19:04 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang berencana pada Mei mendatang akan mengirimkan kapal perang terbesarnya dalam sebuah operasi selama tiga bulan ke Laut China Selatan.

Kapal pengangkut helikopter Izumo yang baru bertugas dua tahun lalu akan singgah di Singapura, Indonesia, Filipina, dan Sri Lanka.

Kapal ini kemudian akan bergabung dalam latihan perang laut Malabar bersama AL India dan Amerika Serikat di Samudera Hindia pada Juli mendatang.

Sejumlah sumber di Jepang mengatakan, kapal perang ini akan kembali ke negerinya pada Agustus mendatang.

"Tujuan penugasan ini akan menguji kemampuan Izumo dalam sebuah misi jangka panjang," ujar salah satu sumber yang mengetahui rencana ini.

"Izumo akan berlatih bersama AL Amerika Serikat di Laut China Selatan," tambah sumber yang tak mau disebutkan identitasnya.

Sementara itu, juru bicara angkatan laut Jepang sejauh ini belum bersedia memberikan komentar.

Laut China Selatan menjadi kawasan konflik setelah China mengklaim hampir seluruh kawasan perairan seluas tiga juta kilometer persegi itu.

Selain China, beberapa negara lain yaitu Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei juga mengklaim sebagian wilayah lautan itu.

Perairan ini menjadi rebutan karena kekayaan perikanan serta cadangan minyak dan gas yang berlimpah.

Selain itu, peraian ini menjadi lalu lintas perdagangan dunia yang bernilai sekitar 5 triliun dolar AS per tahun.

Jepang sebenarnya tak memiliki klaim di Laut China Selatan, tetapi memiliki sengketa sendiri di Laut China Timur.

Izumo, yang memiliki panjang 249 meter itu, mampu mengangkut hingga sembilan buah helikopter tetapi tak deknya tak cukup untuk meluncurkan jet tempur atau pesawat jenis lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com