Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Kim Jong Nam Sudah Sebulan Berlalu, Apa yang Kita Ketahui?

Kompas.com - 13/03/2017, 14:03 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com  - Senin (13/3/2017) ini, tepat sebulan berlalu, Kim Jong Nam dibunuh dengan racun saraf paling mematikan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2, Malaysia, yang berdampak buruk pada kebuntuan hubungan diplomatik dengan Korea Utara.

Kim Jong Nam adalah saudara tiri dari pemimpin muda ambisius Korut, Kim Jong Un.

Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang kemudian dikukuhkan oleh hasil otopsi oleh aparat Malaysia, menyebutkan bahwa Kim Jong Nam dibunuh oleh agen intelijen Korut. Pyongyang membantahnya.

Apa yang terjadi dan bagaimana kelanjutan kasus pembunuhan Kim Jong Nam, yang melibatkan dua perempuan – seorang warga Indonesia dan seorang warga Vietnam, yang kini meringkuk di dalam tahanan di Kuala Lumpur – itu?  

Berikut beberapa fakta yang kita ketahui sejauh ini tentang kemajuan penyelidikan dan krisis diplomatik yang berlangsung antara Malaysia dan Korut.

Bagaimana awalnya?

Rekaman kamera pengawas (CCTV) di KLIA 2 pada Senin, 13 Februari, menunjukkan dua perempuan mendekati Kim Jong Nam dan tampaknya mengusap wajahnya dengan kain.

Pria  berusia 45 tahun itu meninggal beberapa saat kemudian, menurut polisi Malaysia, yang menemukan jejak racun saraf VX, yang dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal, di wajahnya.

Reuters Dua terdakwa kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudarai tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yakni perempuan Vietnam, Doan Thi Huong (kiri) dan perempuan Indonesia, Siti Aisyah (kanan).
Siti Aisyah (25), perempuan asal Indonesia, dan Doan Thi Huong (28), perempuan dari Vietnam, telah didakwa melakukan pembunuhan dan menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Siapa di balik serangan itu?

Seoul dan Washintong menyalahkan Pyongyang. Mereka mengatakan, rezim telah merekrut pihak luar untuk melaksanakan serangan gaya Perang Dingin, yang diduga diperintah oleh Kim Jong Un yang melihat kakak tirinya sebagai saingan potensial untuk kekuasaannya.

Korut tidak pernah mengkonfirmasi identitas korban, yang membawa paspor bertuliskan nama Kim Chol ketika ia diserang.

Apa yang terbaru dari penyelidikan itu?

Penyelidik Malaysia sedang mencari tujuh tersangka warga Korut,  empat di antaranya meninggalkan Malaysia pada hari pembunuhan, Senin, 13 Februari lalu.

Sedangkan tiga lainnya ternyata bersembunyi di kedutaan Korut di Kuala Lumpur, kata polisi Malaysia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com