Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Besar Turki, Rusia, dan AS Bertemu Bahas Krisis Suriah

Kompas.com - 08/03/2017, 09:54 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com – Para jenderal besar Turki, Rusia, dan Amerika Serikat, Selasa 7/3/2017), bertemu untuk meningkatkan koordinasi demi menghindari bentrokan antarpasukan dalam perang melawan milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Dalam pertemuan yang dilakukan di kota Antalya, Turki selatan itu, hadir Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki, Jenderal Hulusi Akar; Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford; dan Kepala Staf Umum Militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.

Pertemuan seperti ini, menurut Agence France-Presse, belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga menjadi yang pertama terkait krisis Suriah yang telah berkecamuk dalam enam tahun ini terhitung sejak Maret 2011.

Langkah para jenderal besar it terjadi saat koalisi militer pimpinan AS membuat kemajuan untuk mengusir kelompok ISIS dari Suriah, di mana Turki juga terlibat meningkatkan perang melawan ISIS.

Turki, Rusia, dan AS sedang berperang melawan ISIS, meskipun mereka mendukung pihak yang berbeda. Ketegangan militer masih terjadi karena ada pelibatan milisi Kurdi Suriah, oposan Turki.

Turki telah mengumumkan target mereka berikutnya Suriah, yakni kota Manbij, yang sekarang dikuasai Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didominasi pejuang Kurdi, tetapi didukung AS.

SDF telah mengusasi Manbij sejak tahun lalu ketika berhasil memukul mundur ISIS, tetapi baru-baru ini telah bentrok dengan pasukan yang mendapat dukungan Turki.

"Masalah umum yang berkaitan dengan keamanan regional, khususnya di Suriah dan Irak, itulah yang sedang dibahas pada pertemuan tersebut," kata militer Turki dalam sebuah pernyataan.

Antalya sebelumnya telah menjadi tuan rumah bagi beberapa pertemuan skala internasional seperti Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2015.

Moskwa mengonfirmasi pertemuan tersebut. Kementerian pertahanan juga mengatakan kepada kantor berita Rusia, bahwa diskusi tentang masalah keamanan di Suriah dan Irak sedang dilakukan.

Perundingan di Antalya bertujuan untuk memastikan koordinasi yang lebih baik demi menghindari "risiko bentrokan yang tidak diinginkan"  karena banyak negara asing terlibat di Suriah.

AFP Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki, Jenderal Hulusi Akar (tengah); Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford (kiri); dan Kepala Staf Umum Militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov (kanan) bertemu di Antalya, Turki selatan, Selasa (7/3/2017).
Berbicara di Ankara, Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim mengatakan, Suriah perlu mengalahkan "semua kelompok teroris" termasuk Al-Nusra, milisi Kurdi Suriah, dan kelompok jihad ISIS.

"Tujuan dari pertemuan hari ini dan besok (Rabu) adalah bagaimana melakukan koordinasi dengan cara yang sebaik mungkin dan mencegah campur para pihak dalam masing-masing operasi, yang menyebabkan terjadi hambatan dalam perang melawan kelompok teror,” kata Yildirim.

"Tentu saja semua elemen teror adalah ancaman umum, merusak perdamaian, dan (kemungkinan) merusak solusi politik di Suriah," katanya.

Pertemuan trilateral di Antalya terjadi sehari setelah Turki mundur dari ancaman untuk secara sepihak menyerang milisi Kurdi di Manbij.

"Tidak masuk akal untuk memulai operasi di Manbij tanpa kerjasama dari Rusia dan AS," kata Yildirim dalam sebuah wawancara televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com