Sekjen PBB Antonio Guterres Lakukan Kunjungan Darurat ke Somalia

MOGADISHU, KOMPAS.com - Sekjen PBB Antonio Guterres melakukan kunjungan darurat ke Somalia, Selasa (7/3/2017), menyusul kasus kelaparan yang melanda negara itu.

Di Mogadishu, Guterres bertemu dengan Presiden baru Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed.

Dalam pertemuan itu Guterres mengingatkan bahwa kondisi yang kian memburuk tersebut perlu ditanggapi dengan cepat.

"Banyak orang yang sekarat, dan dunia harus mengambil langkah untuk menghentikan bencana ini," kata Guterres melalui akun Twitter-nya, saat tiba di Somalia.

"Kita perlu membuat sebanyak mungkin 'keributan' demi mengatasi persoalan ini," sambung dia.

"Konflik, kekeringan, perubahan iklim, penyakit, kolera, merupakan kombinasi yang menjadi mimpi buruk di negeri ini," sebut dia, seperti diberitakan AP.

Somalia adalah salah satu negera yang mendapat bantuan sebesar empat juta dollar AS bulan lalu, bersama tiga negara lain yang menderita kelaparan dan konflik.

Tiga negara lainnya adalah Nigeria, Yaman, dan Sudan Selatan, di mana bencana kelaparan telah lebih dulu dikumandangkan.

Somalia pada akhir pekan lalu mengumumkan korban tewas pertama sejak menyatakan negara dalam keadaan darurat pada pekan lalu.

Disebutkan ada 110 orang yang meninggal dunia dalam waktu 48 jam di satu wilayah.

PBB mengestimasi, ada tak kurang dari lima juta warga Somalia yang membutuhkan bantuan di tengah seruan bencana kelaparan itu.

Menanggapi kunjungan ini, Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed mengatakan, "prioritas pertama saya adalah untuk lepas dari krisis ini."

"Dan, langkah yang akan saya lakukan adalah mengajukan permohonan bantuan dari komunitas internasional untuk menolong kami," kata dia.