Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Ingin Realisasi Perdagangan Bebas dengan Indonesia Secepatnya

Kompas.com - 07/03/2017, 13:39 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, datang ke Jakarta pada Selasa (7/3/2017) ini untuk menghadiri pertemuan puncak Indian Ocean Rim Association (IORA).

Kunjungan sehari Turnbull ke Jakarta itu dilaksanakan sembilan hari setelah Presiden RI Joko Widodo mengakhiri kunjungan resmi pertamanya ke Australia.

Dalam pertemuan di Australia, kedua pemimpin sudah membahas tentang perampungan perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Australia tahun ini juga, setelah berunding selama 17 tahun.

Jokowi ketika itu mengatakan, perjanjian perdagangan bebas akan menghapus hambatan-hambatan di Australia, antara lain untuk impor minyak sawit dan kertas dari Indonesia.

Australia antara lain berharap dapat mengekspor lebih banyak gula dan sapi ke Indonesia.

"Kami membuat kemajuan yang sangat baik dan saya berharap untuk mendiskusikan itu lebih lanjut ketika berada di Jakarta," kata Turnbull kepada wartawan di Melbourne, Senin (6/3/2017).

Pengamat keamanan di Australian National University, David Brewster, menerangkan, Turnbull ke Indonesia untuk memberi sinyal hubungan baik.

"Kehadirannya dalam pertemuan itu (IORA) terutama didorong oleh hubungan baik dengan Jakarta, untuk menunjukkan solidaritas dengan Jokowi," kata Brewster.

Sehubungan dengan KTT IORA di Jakarta, Turnbull mengatakan, Australia memiliki kepentingan mendasar untuk memperkuat pembangunan ekonomi di kawasan Samudera Hindia dan meningkatkan dialog tentang masalah keamanan bersama.

KTT IORA, beranggotakan 21 negara, di Jakarta ini akan menghasilkan antara lain deklarasi nilai-nilai bersama dan deklarasi melawan ekstremisme dan kekerasan.

Australia dalam lima tahun terakhir berusaha meningkatkan hubungan ekonomi denan negara-negara di kawasan, terutama dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi di China dan India.

India adalah anggota kelompok IORA, sedangkan China berstatus sebagai pengamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber DW
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com