Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Sydney Raup Keuntungan Rp 1 Triliun dari Parkir

Kompas.com - 06/03/2017, 19:37 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Sebuah laporan yang dibuat Lembaga Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) menyebutkan, Bandara Sydney meraup keuntungan 100 juta dollar Australia, atau sekitar Rp 1 Triliun dalam setahun, hanya dari biaya parkir.

ACCC pun lantas menyerukan perlunya perubahan peraturan bagi tempat parkir di bandara untuk meningkatkan persaingan.

Dalam laporan tahunan untuk tahun keuangan 2015-2016 di empat bandara terbesar di Australia, ACCC menyebut, peningkatan keuntungan penghasilan dari parkir di Bandara Sydney adalah 73,1 persen.

Angka itu jauh lebih tinggi dari bandara di Brisbane, Melbourne, dan Perth.

Rod Sims dari ACCC mengatakan, monopoli tempat parkir oleh Bandara Sydney membuat mereka tidak memiliki alasan untuk menurunkan tarif parkir, dan para pengguna tidak memiliki alternatif lain.

"Mereka tidak memiliki persaingan, itu masalahnya, pengguna tidak memiliki pilihan lain." kata Sims kepada ABC.

"Mereka memiliki kekuatan pasar dan tidak banyak yang bisa kami lakukan mengenai hal tersebut."

Sims mengatakan, mereka yang menggunakan bandara Sydney memiliki opsi terbatas dalam soal transportasi.

Memang tersedia taksi dan kereta, namun itu pun harus mengeluarkan biaya tambahan.

"Anda bisa menggunakan taksi, namun tentu saja Bandara Sydney mengenakan biaya tambahan 4 dollar Australia per taksi." katanya.

Tarif parkir di bandara yang dipesan lewat online memang 30 atau 40 persen lebih murah, namun mereka yang terburu-buru akan membayar tarif lebih mahal.

"Bila anda datang begitu saja tanpa persiapan, tentu anda tidak punya pilihan lain," kata dia.

"Mereka (Bandara Sydney) dalam posisi monopoli dimana mereka bisa menentukan tarif parkir mobil," kata dia.

"Mereka bisa menerapkan biaya tambahan siapa saja yang menggunakan tempat mereka, seperti taksi yang masuk ke bandara, atau mengenakan biaya bagi shuttle bus yang membawa pengguna ke tempat parkir yang jauh dari bandara," sambungnya.

"Mereka berada dalam posisi yang kuat," tegas Sims.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com