Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Menjahit, Pria Ini Koleksi 120 Mesin Jahit Pedal

Kompas.com - 02/03/2017, 16:56 WIB

KOMPAS.com - Jim Young, pria asal Mount Isa, Queensland, Australia, memiliki kebiasaan unik dengan mengoleksi mesin jahit. 

Hingga saat ini, Jim Young sudah memiliki 120 buah mesin jahit pedal, yang semuanya berada dalam kondisi yang baik.

Anehnya, pria ini sama sekali tidak tahu bagaimana menggunakan mesin jahit tersebut.

"Saya tidak menjahit. Kalau ada orang yang mau coba salah satunya, haruslah istriku," ujar Jim Young tertawa.

Dia mengaku, menjadi kolektor mesin jahit yang tidak bisa menjahit telah membuat beberapa orang tidak percaya.

"Beberapa rekan saya di pub sana keheranan, tapi saya menyukai aspek mesin dari barang-barang itu," kata dia.

"Setiap mesin itu berbeda, dan itu membuatnya menarik," tambah Jim lagi.

Gudang khusus yang dibangunnya di Mount Isa dengan dominasi kayu oak dan besi-besi. Di tempat itulah ditampung "hubungan cinta" Jim dengan mesin jahitnya, yang bermula ketika dia masih muda.

"Saya mulai tertarik ketika masih muda, karena ibuku membuatkan semua pakaian kami. Saya biasa duduk di sana dan melihat dia membuat pakaian dengan jahit pedal yang tua," kata dia.

"Saya biasa membenarkan sabuknya kalau sesekali rusak. Saat dia meninggal beberapa tahun lalu, dia meninggalkan mesin jahit kecil," kata Jim lagi.

"Saya memberikannya ke teman kami yang suka menjahit. Kemudian saya berpikir, 'saya mau mengumpulkan mesin jahit sendiri' dan itulah yang saya lakukan," ungkap Jim.

Persaudaraan

Setelah itu, Jim mulai mencari tahu di mana bisa membeli mesin jahit kuno. "Saya menghubungi seseorang, dan berikutnya saya ke Brisbane kami pun mendatangi rumahnya," kata dia.

"Dari pintu depan ke pintu belakang dan setiap ruangan di antaranya, penuh mesin jahit. Semuanya yang sangat bisa dikoleksi," jelas Jim.

"Dia jelaskan ke saya bahwa kesehatannya tidak baik, sehingga harus pindah ke panti jompo. Makanya dia menjual barang-barang itu," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com