Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Anggaran Pertahanan, Inilah Belanja Militer Bidikan Trump

Kompas.com - 28/02/2017, 19:58 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menambah anggaran pertahanan negaranya menjadi 603 miliar dollar atau setara Rp 8.039,4 triliun per tahun untuk memperkuat armada laut dan udara AS.

Jumlah tersebut meningkat setelah Trump mengumumkan bakal menambah anggaran pertahanan sebanyak 54 miliar dollar AS atau sekitar Rp 720 miliar.

Angka itu hampir tiga kali lipat lebih besar dibandingkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia 2017.

Kenaikan anggaran tersebut akan diwujudkan dengan memangkas anggaran sosial.

"Akan ada pengurangan besar dalam bantuan luar negeri AS," kata seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters.

"Kami akan meningkatkan keamanan dan mengurangi program yang berprioritas rendah," ia menambahkan.

Hingga kini, Trump belum mau membeberkan rencana rinci seputar belanja militer yang disiapkan menyusul kenaikan anggaran tersebut.

Namun, dalam sebuah pernyataan pers, Gedung Putih antara lain mengisyaratkan bakal memperkuat kemampuan siber AS.

"Kami akan memprioritaskan penambahan kemampuan pertahanan dan daya gempur siber AS," begitu bunyi pernyataan berjudul "Make Our Military Strong Again" yang dirilis di situs berita Gedung Putih.

"Kami juga akan mengembangkan sistem pertahanan peluru kendali berteknologi termutakhir untuk melindungi AS dari serangan rudal dari Iran dan Korea Utara," katanya.

Sementara itu, dalam pernyataan pers ihwal politik luar negeri yang diberi judul "America First Foreign Policy", Gedung Putih menulis dalam situsnya bahwa kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah prioritas terbesar pertahanan AS.

"Untuk mengalahkan kelompok ini, kami akan menjalin koalisi militer yang agresif dan memotong aliran dana untuk teroris," kata Gedung Putih.

Untuk itu, Trump berencana menambah kekuatan udara dan laut.

Kekuatan Angkatan Laut AS telah menyusut dari 500 kapal pada tahun 1991 menjadi 275 kapal pada 2016. Kekuatan Angkatan Udara AS kini sepertiga lebih kecil ketimbang pada 1991. Presiden Trump berkomitmen mengubah tren ini.

Menurut laporan stasiun televisi CNBC, pemerintahan Trump berniat menambah jumlah pasukan aktif dari 475.000 orang menjadi 540.000 orang.

Selain itu, jumlah armada laut AS juga akan bertambah menjadi 350 kapal perang.

Seorang pejabat Gedung Putih juga mengindikasikan, jumlah armada tempur udara akan bertambah menjadi setidaknya 1.200 pesawat tempur.

Selama masa kampanye, Trump berulang kali berjanji akan memperkuat militer AS.

"Saya akan membuat militer kita menjadi sedemikian kuat sehingga tidak seorang pun berani macam-macam terhadap kita," ujarnya dalam sebuah video kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber DW/Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com