Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pascal S Bin Saju
Editor

Wartawan, mendalami isu-isu internasional dan penyuka Sepak Bola

Selamat Datang Raja Salman, Apa Kabar Suriah dan Yaman?

Kompas.com - 27/02/2017, 18:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Publik di Tanah Air sedang dihebohkan oleh rencana kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, dan rombongannya yang akan mendarat di Halim Perdanakusuma, Rabu (1/3/2017).

Kehebohan pertama ialah karena Raja Salman membawa rombongan besar, yakni ada 1.500 orang, dalam lawatannya ke Indonesia pada 1-9 Maret. Juga kunjungan terlama ke luar negeri.

Raja, anggota keluarganya, dan petinggi Arab Saudi datang dengan menggunakan dua pesawat Boeing 747-400, satu Boeing 777 dan Boeing 757.

Rombongannya yang lain sudah datang lebih awal, termasuk anggota pasukan khusus dan petugas intelijen kerajaan.

Kehebohan kedua, Arab Saudi “mengekspor” satu mobil khusus untuk dipakai Raja Salman, yakni Mercy S600, dan dua tangga motorik untuk pesawat Boeing 747-400, ke Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, yang juga membuat heboh, 39 pesawat terbang dari dan ke Tanah Air (Jakarta dan Denpasar) untuk mengangkut 459 ton barang bawaan sejak 15 Februari.

Para petugas bandara, hotel, tempat-tempat wisata yang dituju di Bali, juga sibuk dan bersiaga tinggi mengatur kelancaran kunjungan rombongan Raja Salman. 

Otoritas Bandara Halim menunda semua penerbangan reguler untuk beberapa saat sesuai Notice to Airmen (Notam) yang diterbitkan pihak berwenang pada hari kedatangan dan keberangkatan.

Selain itu, ketibaan Raja Salman di Istana Bogor – tempat pertemuan tingkat tinggi kenegaraan diadakan – akan dihebohkan dengan 21 kali dentuman meriam.

Meski kunjungan ke Bali, 4-9 Maret, lebih merupakan wisata pribadi dan bukan berstatus tamu negara,  rombongan Raja Salman dijaga dan dilayani dengan keamanan tingkat tinggi.

Otoritas Ngurah Rai pun bakal melakukan penundaan penerbangan reguler, baik domestik maupun internasional, selama 45 menit saat rombongan Raja Salman akan tiba dan pulang.

Sebagai tuan rumah yang baik, Indonesia selayaknya menyambut dan melayani Raja Salman dan rombongan dengan sebaik-baiknya. Kita pun mengucapkan “Selamat Datang Raja Salman!”

Konflik Suriah

Reuters Tentara Suriah berdiri di atas puing-puing Kuil Bel di kota kuno bersejarah Palmyra, Homs, Suriah tengah (Dokumentasi).
Di balik semua kehebohan dan hiruk-pikuk persiapan menjelang dan selama kunjungan tersebut, apa yang bisa kita maknai dari kedatangan seorang Raja Arab Saudi ke Tanah Air yang tercinta ini?

Jika seorang sahabat lama berkunjung ke rumah kita, pasti akan ada banyak hal yang dipercakapkan dalam pertemuan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com