Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Boko Haram Bunuh Juru Bicaranya

Kompas.com - 24/02/2017, 22:06 WIB

ABUJA, KOMPAS.com - Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengaku telah membunuh juru bicaranya karena dicurigai hendak menggulingkannya.

Pengakuan itu disampaikan dalam sebuah rekaman audio berdurasi 50 menit yang diperoleh kantor berita AFP awal bulan ini.

Dalam rekaman yang diambil dalam sebuah pertemuan lingkaran dalam Boko Haram, Shekau mengatakan telah membunuh Abu Zinnira alias Tasiu yang pernah muncul dalam beberapa video kelompok militan ini.

"Kalian harus mendengar saya, saya telah membunuh Tasiu, dengar saya baik-baik," ujar Shekau dalam bahasa Hausa yang banyak digunakan di wilayah timur laut Nigeria.

Shekau juga menyebut waktu pertemuan itu yakni 18 Desember. Dia menegaskan telah meminta anggota yang masih mempertanyakan pembunuhan Tasiu agar berkumpul untuk membahas masalah tersebut.

Dalam rekaman itu, Shekau menuduh Abu Zinnira bersama Baba Ammar, seorang komandan senior, mencoba mengambil alih kepemimpinan kelompok itu.

Shekau menyubut Abu Zinnira dan Baba Ammar melakukan serangan tanpa sepengetahuan dirinya, menyebar rumor bahwa Shekau akan membunuh sejumlah komandan, dan menyebutnya tak layak lagi memimpin.

"Katakan kepada saya, apa hukuman bagi orang yang merencanakan perlawanan terhadap pemimpinnya?" tanya Shekau.

"Sesuai dengan aturan, kita tak ragu menjatuhkan hukuman yang pantas bagi siapa saja yang berusaha melakukan pemberontakan," Shekau menegaskan.

Shekau memang menjadi wajah yang paling dikenal dari Boko Haram selama beberapa tahun terakhir. Dalam sejumlah video Shekau mengklaim mendalangi sejumlah serangan dan juga mengecam pemerintah Nigeria.

Namun, Abu Zinnira yang berperan sebagai juru bicara juga beberapa kali muncul dalam video Boko Haram.

Salah satunya adalah setelah kelompok itu menculik 200 siswi sekolah dari kota Chibok pada April 2014.

Setiap kali tampil dalam video, Abu Zinnira selalu mengenakan pakaian loreng militer, memakai sorban, dan menutup wajahnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com