Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Peringatkan China soal Laut China Selatan

Kompas.com - 24/02/2017, 07:12 WIB

KOMPAS.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyerukan agar Pemerintah China mengubah kebijakan terkait Laut China Selatan.

Wilayah yang selama ini menjadi jalur penting bagi pelayaran dan kaya sumber daya alam, telah diklaim oleh beberapa negara, dan menimbulkan sengketa.

Menurut Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika, Anna Richey-Allen, AS menyerukan kepada China agar menahan diri. 

Seruan serupa pun berlaku bagi negara-negara yang terkait dalam sengketa.

"Agar menahan diri dari mengambil langkah apa pun ke arah pembangunan fasilitas baru, militerisasi kawasan yang disengketakan, dan reklamasi lebih lanjut di Laut China Selatan," kata Allen.

Selanjutnya, negara-negara dalam sengketa pun diminta berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan melalui jalur damai.

Seruan ini keluar disaat China hampir selesai mendirikan bangunan-bangunan militer di pulau buatan di Laut China Selatan. Demikian diberitakan Reuters.

Baca: China Hampir Rampung Bangun Penyimpan Rudal di Laut China Selatan

Sebelumnya, Gedung Putih mengisyaratkan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump memang bakal menantang langkah Beijing untuk menguasai perairan strategis itu.

Beberapa hari setelah pelantikan Trump, Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer menegaskan bahwa AS akan memastikan kepentingan AS di rute perdagangan itu tetap terlindungi.

Sebelumnya pula, Rex Tillerson sebelum dilantik sebagai Menlu AS mengatakan, tindakan China yang membangun pulau buatan di wilayah sengketa tidak ada beda dengan apa yang dilakukan Rusia.

Maksud Tillerson adalah tindakan Rusia memasuki wilayah otonomi Ukraina di Crimea dan menganeksasinya.

Tillerson mengatakan, Gedung Putih akan mengirim peringatan agar kegiatan tersebut harus dihentikan.

"Mereka mengambil atau mengendalikan atau menyatakan menguasai wilayah yang sebenarnya China tidak berhak (melakukannya)," kata Tillerson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com