Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Irak Kembali Rebut Bandara Mosul dari Teroris ISIS

Kompas.com - 24/02/2017, 06:34 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Pasukan Pemerintah Irak kembali merebut Bandara Mosul, yang penting artinya untuk memukul mundur kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), dari sebelah barat Mosul.

Operasi merebut bandara memerlukan waktu empat jam pada Kamis (23/2/2017).

Dalam operasi itu, teroris ISIS terus melepas tembakan mortir ke bandara walau sudah mundur ke bagian dalam kota.

Seorang Jubu bicara militer Irak mengatakan, para teroris juga memasuki sebuah pangkalan militer di dekat bandara.

Operasi untuk merebut bandara ini dimulai dengan serangan udara pada malam hari yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Serangan itu disusul dengan gerak maju kenderaan lapis baja ke pinggiran bandara.

Landasan bandara sudah dirusak ISIS, namun -seperti dilaporkan wartawan BBC, bandara masih tetap bernilai.

Sebab, kawasan bandara tergolong luas,sehingga dengan menguasainya maka berarti rute di sebelah selatan menuju ke Mosul akan terjamin.

Sebelumnya, pada bulan lalu, kawasan sebelah timur Mosul pun sudah direbut kembali.

Selebaran yang menginformasikan serangan sudah lebih dulu disebarkan kepada para penduduk.

Kendati demikian, PBB tetap mengkhawatirkan warga sipil yang terperangkap di Mosul.

Badan sosial Save the Children di Irak mengatakan kepada BBC, sekitar 800.000, termasuk anak-anak, terperangkap di dalam kota.

Aram Shakaram -Direktur Save the Children di Irak- menyebut, hanya sebagian kecil orang yang bisa ke luar dari Mosul sejak kemarin.

Serangan atas bandara membuat tentara Irak semakin mendekati kawasan pinggiran barat daya Mosul, tempat teroris itu diperkirakan akan melancarkan serangan dari kawasan yang padat penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com