Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Rahasia Politikus Anti-Islam Belanda Dibocorkan ke Geng Maroko

Kompas.com - 24/02/2017, 06:14 WIB

KOMPAS.com - Seorang petugas di satuan keamanan yang melindungi politikus ekstrem kanan Belanda, Geert Wilders, ditangkap. 

Dia dituduh karena membocorkan lokasi keberadaan politikus anti-Islam itu kepada sebuah geng Maroko.

Sebelumnya, Pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV) ini pekan lalu menyebut orang Maroko sebagai sampah.

Baca: Sebut Orang Maroko Sampah, Geert Wilders Mau Belanda untuk Orang Belanda

Geert Wilders sudah mengajukan protes kepada Perdana Menteri Mark Rutte dan menyebut pembocoran ini sebagai hal yang tak bisa diterima.

Polisi menyebut, orang yang membocorkan lokasi rahasia Geert Wilders itu tidak bertugas sebagai pengawal, dan ia berdarah Maroko.

Petugas dari tim keamanan DBB ditahan sejak Senin (21/2/2017), karena menyebarkan informasi polisi yang bersifat rahasia untuk kepentingan pribadi.

Demikian penjelasan Juru bicara polisi, Dennis Janus, kepada Associated Press.

DBB bertugas melindungi keamanan keluarga kerajaan, diplomat, serta politikus terkemuka seperti Wilders.

Menurut media Belanda yang mengutip sumber polisi, informasi keberadaan lokasi rahasia Wilders itu dibocorkan ke sebuah geng Belanda-Maroko.

Sejak lebih dari 10 tahun lalu, Wilders berada dalam perlindungan keamanan 24 jam oleh kepolisian, terkait berbagai ancaman pembunuhan.

Betapa pun, Kepala Polisi Belanda Erik Akerboom mengatakan kepada sebuah radio Belanda, Geert Wilders tidak dalam bahaya.

Sebab, petugas yang membocorkan lokasi itu bukan merupakan bagian dari lingkaran dalam yang melindungi keamanan Wilders.

Namun Wilders mengeluh lewat Twitter-nya.

"Jika saya tak bisa lagi mempercayai sepenuhnya dinas keamanan DBB yang harus melindungi saya, saya tak akan bisa lagi bersikap normal. Ini sungguh tak bisa diterima."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com