Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Rex Tillerson Coba Perbaiki Hubungan AS dan Meksiko

Kompas.com - 23/02/2017, 07:59 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, Rabu (22/2/2017), tiba di Meksiko untuk menurunkan ketegangan antara kedua negara pasca-kebijakan imigrasi dan perdagangan Presiden AS Donald Trump.

Trump memicu kemarahan Meksiko dengan niat membangun tembok di sepanjang perbatasan kedua negara untuk mencegah imigran Meksiko masuk ke wilayah AS.

Apalagi, pada Selasa lalu, pemerintahan Trump menerbitkan perintah baru untuk menangkapi dan mendeportasi para imigran ilegal, sebagian besar adalah warga Meksiko.

Trump juga berniat menempatkan "barrier" terhadap ekspor Meksiko ke AS, mengalihkan lapangan pekerjaan dari Meksiko ke AS, dan menahan pengiriman uang dari warga Meksiko di AS untuk keluarga mereka.

Kini Trump mengirim Tillerson dan menteri keamanan dalam negeri John Kelly ke Meksiko untuk memperbaiki hubungan kedua negara.

Kedua menteri itu juga diperintahkan menggelar diskusi dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto terkait cara membatasi imigran gelap dan penyelundupan narkoba.

"Mengirim dua menteri ke Meksiko di masa awal pemerintahan ini sudah pasti merupakan hal yang sangat penting," demikian juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer.

"Ini adalah simbol dari betapa pentingnya hubungan kedua negara," tambah Spicer.

Spicer menambahkan, pertemuan penting para pemimpin kedua negara ini adalah untuk membahas cara meningkatkan kualitas hidup warga AS dan Meksiko.

"Caranya adalah dengan memerangi penyelundupan narkotika dan mencari cara untuk mendorong perekonian keda negara lewat hubungan lebih luas yang mendorong perdagangan dan imigrasi legal," lanjut Spicer.

Namun, pakar politik AS dan Amerika Latin Maureen Meyer mengatakan, hubungan AS dan Meksiko sudah telanjur rusak akibat tindakan dan retorika Trump.

"Menlu Tillerson memiliki kesempatan untuk menawarkan kembali hubunugan yang lebih didasarkan pada rasa saling menghormati," ujar Meyer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com