Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Siti Aisyah Membunuh Kim Jong Nam?

Kompas.com - 19/02/2017, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berita pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara begitu menghebohkan karena melibatkan seorang perempuan Indonesia, Siti Aisyah.

Semua orang yang mengenal Siti Aisyah di kampung asalnya, Serang, Banten, dan di Tambora, Jakarta, kediaman bekas mertuanya yang masih menjadi alamat resminya, merasa terkejut.

Rahmat Yusri, ketua RT yang tertera di KTP Siti Aisyah, mengungkapkan, berita penangkapan perempuan itu bagai petir di siang bolong bagi sebagian besar warga.

"Kami semua kaget," kata Rahmat.

"Aisyah itu lugu, sederhana. Hanya lulusan SD dan keluarganya juga hanya petani. Dia itu pendiam, penampilannya juga biasa. Jadi warga di sini juga kaget dia dituduh membunuh begitu. Tak ada yang bisa percaya Aisyah berbuat itu," ungkap Rahmat kepada BBC Indonesia.

Rahmat mengingat-ingat, perempuan berusia 25 tahun itu mulai datang ke Jakarta sekitar 10 tahun silam.

"Awalnya dia bekerja di rumah Bapak Liangkion sebagai pekerja dalam," kata Rahmat, menghaluskan istilah pekerja rumah tangga.

"Dia pendiam dan tertutup. Tidak banyak bergaul di luar. Paling keluar kalau ada keperluan. Saya juga sebagai ketua RT jarang melihat Aisyah," tambahnya.

Tak dinyana, Gunawan Hasyim alias Ajun, anak majikannya, jatuh cinta kepada perempuan asal Serang itu.

Keduanya menikah pada 2008. Pernikahan itu menghasilkan seorang anak, tetapi jodoh mereka tak berumur panjang. Empat tahun setelah menikah, Aisyah dan Gunawan bercerai.

"Itulah terakhir saya ketemu Siti Aisyah, pas mau tanda tangan surat cerai, itu pun sepintas karena dia mau pulang dengan ibunya," ujar Rahmat,

Sebelum bercerai, pada 2010 Aisyah menyertai suaminya, berangkat ke Malaysia untuk bekerja.

"Dia kembali tahun 2011, itu ada perubahan. Dari pakaiannya, badannya, pokoknya drastis. Dia, ya lebih cantik, bersih. Dia berangkat lagi setelah itu sebentar. Kemudian cerai tahun 2012," tambah Rahmat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com