Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Golf Mewah Trump Mulai Beroperasi di Dubai

Kompas.com - 18/02/2017, 13:20 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Pemandangan di Dubai, kota mewah di pesisir Uni Emirat Arab terlihat agak berbeda pada Sabtu (18/2/2017).

Papan-papan reklame dan bendera bertuliskan nama belakang Presiden Amerika Serikat, Trump, seolah memagari jalan-jalan raya di kota itu.

Kemeriahan itu terjadi menyusul peresmian sebuah klub golf mewah bernama The Trump International Golf Club di kota itu.

Mudah diterka, klub golf tersebut adalah bagian dari jejaring bisnis milik Donald Trump yang kini telah dialihkan kepada kedua anaknya.

Peluncuran unit usaha baru di Dubai ini menjadi peresmian pertama bisnis kelompok Trump di luar negeri, sejak Donald Trump dilantik menjadi Presiden pada 20 Januari lalu.

The Trump International Golf Club yang dibangun oleh firma real estate mewah DAMAC Properties ini diresmikan oleh kedua putra Presiden AS, Eric dan Donald Jr.

Seperti diberitakan AFP, kamera dan alat perekam menjadi barang terlarang dalam acara peresmian ini. Tubuh beserta barang bawaan tamu undangan diperiksa ketat di pintu masuk.

Meskipun kesepakatan pembangunan ini sudah dicapai sebelum masa pemilihan Presiden AS tahun 2016, namun pembukaan klub golf ini tetap mengundang kontroversi.

Peresmian ini pun secara kebetulan terjadi bersamaan dengan derasnya kontroversi soal sisi politik dan kebijakan Trump. Gugatan tentang itu sedang diajukan ke Distrik New York. 

Sebenarnya, hubungan antara kekayaan dan politik bukan hal baru di AS.

Selain itu, Presiden AS pun tak diwajibkan oleh undang-undang untuk menyerahkan investasi maupun bisnisnya saat memegang jabatan. 

Namun, kritik dan bahkan kecaman soal etika serta dasar konstitusional antara ikatan bisnis sang Presiden dan jabatan eksekutif yang disandang, terus berkumandang.  

Seperti yang telah diberitakan, meski tak disyaratkan oleh UU, Trump pun telah mengalihkan kontrol atas jaringan bisnis Trump Organization kepada dua anak laki-laki tertuanya.

Trump pun mengatakan, kerajaan bisnis itu tak akan mengejar kesepakatan baru dengan pihak-pihak di luar negeri, selama dia menjadi Presiden. 

Langkah itu dipandang cukup oleh Trump.Sehingga, meski ada desakan dari lembaga pemantau etika, Trump tetap menolak untuk mendivestasikan jaringan usahanya itu. 

Divestasi adalah pengurangan aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dan juga diartikan penjualan unit bisnis yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com