Polisi Perancis Gerebek Terduga Teroris, Remaja 16 Tahun Ikut Diciduk

PARIS, KOMPAS.com - Pasukan anti-teror Perancis menangkap empat orang terduga teroris, termasuk seorang remaja perempuan berusia 16 tahun, di wilayah selatan negeri itu, Jumat (10/2/2017).

Selain menangkap empat terduga teroris, aparat keamanan juga membongkar sebuah laboratorium yang memproduksi bahan peledak yang disebut TATP.

TATP, yang bisa dirakit dari bahan-bahan yang tersedia di pasaran, digunakan dalam serangan ISIS di Paris pada November 2015 dan serangan Brussels pada Maret 2016.

Kantor kejaksaan setempat mengatakan, sebanyak 70 gram TATP disita dari kediaman seorang pria berusia 20 tahun di kota Montpellier.

Dua orang lain yang ditahan adlah pria berusia 26 dan 33 tahun bersama seorang remaja perempuan berusia 16 tahun.

Seorang perwira polisi yang tak mau disebutkan namanya menyebut, salah satu tersangka diyakini tengah merencanakan serangan bom bunuh diri.

Namun, sejauh ini investigasi yang dilakukan belum berhasil mengungkap lokasi yang akan menjadi target serangan bom bunuh diri itu.

Perancis saat ini masih dalam kondisi siaga satu setelah serangkaian serangan sejak awal 2015 telah mengakibatkan lebih dari 230 orang tewas.