Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu RI: Masalah Rohingya Pengaruhi Stabilitas Asia Tenggara

Kompas.com - 10/02/2017, 17:30 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Menteri luar negeri Indonesia Retno Marsudi memperingatkan bahwa kekerasan yang dilakukan terhadap etnis minoritas Rohingya bisa menimbulkan instabilitas di Asia Tenggara.

"Saya ingin mengulangi sekali lagi pentingnya pemerintah Myanmar untuk mengambil langkah signifikan untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi," ujar Retno yang berada di Singapura dalam sebuah kunjungan kerja, Jumat (10/2/2017).

"Indonesia dan komunitas internasional sangat prihatin terhadap kondisi keamanan dan kemanusiaan di negara bagian Rakhine," tambah Retno.

Retno menambahkan, Indonesia bersedia memberikan bantuan yang bersifat konstruktif.

"Ketidakmampuan kita menangani situasi di Rakhine akan memberikan dampak negatif terhadap stabilitas kawasan," kat Retno.

"Dalam konteks ini, Indonesia akan mengambil peran aktif dalam membantu Myanmar menghadapi masalah ini," Retno menegaskan.

Retno melanjutkan, bulan lalu sebuah delegasi pemerintah Myanmar berada di Jakarta untuk mempelajari bagaimana pemerintah Indonesia menyelesaikan konflik antaragama di Maluku beberapa tahun lalu.

Nasib buruk yang menimpa etnis Rohingya yang tak diakui sebagai warga negara di Myanmar karena dianggap imigran ilegal dari Banglades memicu kemarahan di seluruh negara Muslim.

Pemerintah Malaysia sempat melontarkan kritik terhadap kebijakan Myanmar dalam masalah itu bulan lalu.

Kritikan tersebut memicu perang kata-kata antara kedua negara, sebuah hal yang jarang terjadi di antara negara anggota ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com